End?

"Aku sudah bertemu dengannya." Zero menarik kursi di samping Alessa. Wanita itu mengangkat mata, dengan alis bertautan. Sadar dengan kebingungan Alessa, Zero membuka suaranya lagi.

"Ayah dari anak-anakmu. Edgar. Dia sudah menjelaskan semua padaku. " Pria itu mengambil selembar roti, mengolesinya dengan selai kacang. Lalu menyerahkannya kepada Alessa, yang langsung diterima wanita itu.

"Kenapa? Apa yang dia katakan?" selidik Alessa. Zero menatapnya serius.

"Kau harus mendengar sendiri darinya. "

"Kau, mengijinkanku bertemu denganya? " tanyanya, sambil memasukkan satu kunyahan roti ke dalam mulut.

"Hm, dengan syarat aku harus ada di sana juga. "

"Tapi, Zero. Kau tau ini. " Alessa menatap perutnya. "Jika aku bertemu dengannya, dia akan tau aku hamil. "

"Kenapa? Dia Ayah dari anak-anakmu. Ku rasa dia berhak tahu. "