Ron mengenakan kembali pakaiannya agar Archie tidak melihat lagi bekas luka yang ada di sekujur tubuhnya. Dia merangkul pundak Archie, lalu mengajaknya berjalan menuju ke bangku panjang yang ada di dekat makamnya. Archie pun duduk dan mengusap air matanya yang membasahi pipi serta kelopak matanya. Sementara Ron menyandarkan terlebih dahulu sekop yang dibawanya di atas bangku, kemudian duduk di sebelah Archie. Ron merasa tidak enak karena telah membuat Archie menangis, namun dia juga merasa tetap harus menunjukkan hal itu karena Archie sudah terlanjur melihatnya.
“Bagus lah, kalau kau sudah tidak merasakan rasa sakitnya lagi.”
Archie mengatakannya dengan tersenyum menatap ke arah Ron. Dia sudah bisa menenangkan dirinya kembali setelah melihat hal yang cukup mengerikan baginya. Tapi, dia tidak mau membuang-buang waktu hanya untuk menangis, karena setelah mendengar cerita yang Ron jabarkan, dia memiliki sebuah pertanyaan penting yang harus ditanyakan.
“Ron.”
“Hmm?”