Mark melangkah dengan dagu terangkat, angkuh. Hari ini adalah penerimaan siswa baru di seoul international high school. Sesekali ia menatap seseorang yang berjalan berdampingan dengannya, 'Luwieku sangat cantik' sekali lagi ia menyunggingkan senyuman tampan hanya untuk sih manis.
Setahun berlalu, mark merasakan ketenaran sang kekasih. Mark tau, ini bukan salah louis. Tapi, mark merasakan sesak di dadanya semakin meningkat ketika saat ia diam di bilik toilet mendengarkan percakapan tentang haechan dari dua orang yang mungkin kaka tingkatnya.
"Kau tau Park Louis?" Jelas sekali terdengar
"Aku tau. Dia sangat cantik, sayang sudah memiliki kekasih" sahut seseorang yang lain
"Bagaimana kita culik saja dia semalam, yaa minimal kalau tidak bisa menjalin kasih dengannya kita cicipi tubuhnya" usul yang satunya.
"Kau gila? Walaupun Louis adalah namja manis tetapi dia sangat kaya, dan sudah dipastikan bukan hanya kekasihnya yang marah tetapi keluarganya akan mengejarmu sampai kau mati" terdengar bentakan yang tidak terlalu tinggi dari salah satu orang itu untuk mengembalikan kewarasan temannya.
"Kita lihat saja eksekusinya seperti apa" terdengar tawa menyeramkan.
Mark yang mendengar itu hanya menyunggingkan senyum mengerikan dengan aura kelamnya.
Ia keluar dari bilik itu dan menghampiri dua orang yang tadi berbicara di westafel toilet. Mark dengan wajah datarnya, mencuci tangan dan mengeringkannya. Kaka tingkat tadi? Mematung takut jika laki laki itu mendengar percakapan mereka.
Mark menghadap dua orang itu. "Salam kenal, SUNBAENIM" ujar mark hampir tanpa emosi dan menyunggingkan senyumnya. Mark memperhatikan wajah dan nama yang ada di nametag sebelah dada kanan mereka. Lalu membungkuk sopan kepada mereka dan berlalu keluar.
"Melihatnya sungguh membuat perasaanku tak enak" ujar yang tadi menasihati temannya.
"Kau berlebihan" ujar yang tadi merencanakan kegiatan itu dengan enteng.
Mereka benar benar tidak sadar hari ini adalah hari terakhir mereka bernapas.
"Jisook, malam ini kita berburu. Beritahu yang lain" mark menelpon temannya untuk pertunjukkan malam ini.
Ketika hari mendukung rencananya, dan siang berganti sore serta sore berganti malam. Lucas menghampiri sekumpulan pria berbadan kekar dan berhenti tepat didepan mereka yang sedang duduk di bangunan tua tak terpakai yang berada diujung kota seoul. Lucas mengunci target yang diceritakan mark tadi.
Jerry dan mark berjalan angkuh dihadapan 3 orang pria berbadan kekar dan dua orang sunbaenya.
"Loh? Kau yang tadi..?!" Bingung dengan kedatangan lucas tadi dan ia bertambah bingung lagi dengan kedatangan hoobae nya yang tadi memberisalam kepadanya.
"Kau kenal mereka?" Ujar salah satu pria yang memiliki tato penuh dilengan kirinya.
"Halo, aku mark." Suara mark yang ramah sangat tidak sinkron dengan wajahnya yang datar.
"Mau apa kau bocah?" Ujar pria besar yang memegang botol soju dan maju beberapa langkah dihadapan mark dan jisung.
Mark tanpa basa basi melemparkan belati tepat di kening pria mabuk dengan botol sojunya. Seketika pria itu jatuh dan mati ditempat. Temannya pria itu melihat dengan tatapan takut dan terkejut.
"KAU GILA! CARI MATI HAH?! Ujar kaka tingkat mark itu.
"Sunbae, kau berniat menculik kekasihku dan memperkosanya. Apa kau tak berpikir apa yang bisa kekasih dari orang yang kau rumpikan itu lakukan?" Ujar mark berjalan lurus kearah sunbae itu.
"DASAR SETAN!" jerit pria kekar yang tadi terdiam dan mencoba menyerang mark dengan balok.
Jisung tak kalah cepat dari pria berotot itu, ia memukul pria itu dengan stik besi baseball dengan kuat membuat efek pria itu pingsan.
Yang lain menatap mark,jisung dan lucas dengan ketakutan.
"A..KU TIDAK IKUT ANDIL DALAM RENCANANYA, MARK! MOHON LEPASKAN AKU!!" ujar kaka tingkat mark dengan nada memohon yang kentara akan takut.
"Sialan.. teman tak berguna! Baiklah.. memang aku ingin mencicipi tubuh kekasihmu, berbagi itu hal baik mark" ujar kaka tingkat itu dengan tidak tau malu walaupun ia ketakutan dalam hatinya.
Mark yang mendengarnya hanya tersenyum, "Kau tau? Kau membuat masalah dengan orang yang salah"
Mark maju dengan kesetanan, menusukan pisau di dada sebelah kiri pria itu berkali. "Selama aku masih hidup, louis berada digenggamanku. Siapapun yg berani membuka genggamanku, dia akan berakhir mati seperti mu. Sampah" ujar mark tenang dengan sorot mata yang penuh oleh emosi.
"Ka-a...u.." belum sempat menyelesaikan perkataannya, laki laki itu meregang nyawanya.
Mark tersenyum dengan senang seperti melepaskan bebannya hari itu. "Selebihnya, aku percayakan semuanya pada kalian" ujar mark tersenyum tulus pada tiga temannya yang mengangguk.
Mark melesatkan mobilnya dari tempat tua itu, tak lama setelahnya.. terdengar ledakan yang akan menyembunyikan jejak mereka berempat.
■■
Setelah kejadian itu, ia semakin sering mendengar pujian, dan tak jarang kata kata hinaan kepada sang kekasih karena iri louis sangat populer. Mark muak dengan semua itu,
Mark meminta tolong pada empat temannya untuk membereskan para bedebah itu dan ia melakukan eksekusi kepada 'haters' .
"Halo.. kau..??" Sapa mark kepada seorang target pertamanya.
"Aku Irene, kau siapa?" Irene menatap mark dengan sangat memerah. 'Kena kau'
Selama berminggu minggu ia berjalan bersama irene akhirnya ia menemukan kelemahan wanita itu. Irene juga berkata bahwa ayahnya bekerja di perusaahaan ternama seperti Lee Group.
Saat itulah ia mulai menghancurkan Irene, dengan membunuh ayah gadis itu. Dan membuat keluarga Bae bangkrut tanpa sisa.
Irene menemuinya "Mark bantu keluarga a
ku hikss.. hikss"gadis itu menangis tersedu menatap heran dengan reaksi laki laki itu.
"Itu hadiah dariku, nona bae" ujar mark dengan smirk.
"Loh.. Markeu?? Kau kenapa-a??" Irene terbata melihat wajah mark yang menyeramkan dengan aura yang gelap disekitarnya ditambah lagi dengan ketiga temannya yg berdiri dibelakangnya.
"Aku hanya memberikan pelajaran padamu, setan kecil. Bahwa tidak ada yg bisa lolos dari celah jariku jika kau menyentuh Luwieeku" mark menarik dagu runcing irene dengan kasar. Benar, Irene tidak salah bahwa didepannya adalah iblis.
"..kau juga harus ingat, diantara setan kecil sepertimu masih ada iblis dengan derajat yg paling tinggi dan itu aku. Jalang! Habisi dia"
Irene yang tidak bisa berpikir, dengan cepat ia berlari minta perlindungan. Tapi sayang, ia menabrak Louis. Pria cantik yang ia benci.
Ketika ia ingin berlari kembali, haechan menjambaknya. "Siapa yang kau layani jalang? Hmm.." sapa Louis dengan sinis. Louis yang berlalu bersama renjun terlebih dahulu dan james serta chan menarik baju dan rambut irene itu dibawa ke toilet.
.. mark yang mengejar irene dengan disusul tiga temannya berhenti dan merasasangat terkejut oleh kehadiran kekasih dan sahabatnya kekasihnya. Mark awalnya bingung, kenapa kekasihnya itu sungguh kasar? Dan melihat irene yang diseret ke toilet oleh jaemin dan chenle semakin membuat empat pria itu penasaran.
Loh? Kenapa mereka berempat membulli ? Sungguh Irene sudah sangat kacau atas pembullian itu. Ini pertama kali bagi mark melìhat kekasihnya marah dengan cara seperti itu.
"Kau tau? Kau membuat masalah dengan orang yang salah" ujar louis teriak didepan wajah gadis itu.
"Mark itu milikku, berani sekali pelacur ada didekatnya?!" Louis menampar pipi merah irene dengan brutal bersamaan dengan siksaaan dari ketiga temannya.
Empat orang yang mengintip dan mendengar ujaran yang diserukan itu berbalik dan berdiri sejajar dengan pikiran yang melayang. Setau mereka empat puppy kecil mereka itu adalah anak yang baik,sopan, pemalu dan lemah lembut. Kenapa jadi...
"Apa kalian memikirkan hal yang sama denganku?" Ujar Jerry memecah keheningan
"Puppy ku.." jisook menggumam dengan wajah yang bingung
"Kenapa rexku bar bar sekali?" Lucas berpikir dengan otaknya yang kecil itu.
"Aku rasa, aku semakin mencintai james" jerry memegang dada kirinya dengan jantung yang berdegub dengan kencang.
"HAHAHAHAHAHAAHAH"
"LOVE YOU BABE!!" MEREKA BEREMPAT BERTERIAK BERSAMA. Tak pernah mereka bayangkan kekasih mungil mereka akan menjadi posessive seperti itu.
Mark meninggalkan tempat itu dengan kelegaan, walaupun alam bawahnya masih menginginkan gadis bae itu mati malam ini. Tapi ia ingin melihat bagaimana kekasihnya menyelesaikan sampah itu.
■■
Akhir akhir ini louis jarang menghubunginya, dan selama tiga hari mark sudah melihat bagaimana kekasihnya itu membulli gadis bae itu dengan cara yang kejam dan manis seperti biasa.
Sungguh mark mencintai kekasihnya. Hari ini adalah hari terakhir gadis bae itu hidup. Bulan menutupi penuh matahari, dan terjadilah gerhana. Jisung melihat bus yang berhenti didepan halte yang diduduki oleh irene, dan saat itu juga irene menaiki bus itu.
"Selamat tinggal, Nona Irene Bae" Mark membungkuk dengan sopan diikuti tiga temannya. 10 menit bis itu berjalan, saat itu pula kecelakaan yang menewaskan 7 orang termasuk irene dan supir. Dan itulah akhir dari gadis bernama Bae Irene.
■■
"Sih pelacur yang viral" irene mengetik caption untuk postingan video di forum sekolah siswa . Memperlihatkan video dimana haechan sedang bertelanjang dada dan memakai celana ketat renangnya lalu menari nari imut.
Irene mencoba menyebarkan video itu lagi ke teman teman sekelasnya, Mark yang mengetahui itu benar benar geram. Bagaimana bisa kepala dan leher louis beda warna di video itu? Dan lagi, haechan kenapa tak bereaksi ?
Louis benar benar mengabaikan gosip itu. Mark benci ketika kekasihnya semakin diinginkan oleh orang lain karena video absurd itu, dan mulai saat itulah mark menjalankan misinya untuk menghancurkan perempuan yang cantiknya masih kalah dengan Louis.
Itulah alasan mark menghancurkan gadis itu, irene membuat louis dalam bahaya penculikan atau pemerkosaan orang yang tergila gila akan louis. Tetapi sampai sekarang ia masih tidak menyangka, louis cemburu karena ia bersama irene selama beberapa minggu ini jadinya ia melabrak gadis itu dengan kejam. Dan mark sangat menyukainya, walaupun kejadian eksekusi mark selanjutnya ditanggapi berbeda oleh haechan.
Mark pun kaget ketika louis meminta putus darinya, dan... menangis. Mark benci luwie menangis, mark jadi lemah akan itu. Mark harus menemui pria kecilnya, dan mencari tahu kenapa.
Penjelasan pria kecil itu membuatnya semakin naik darah. Apa apaan itu? Omong kosong apa yang louis bicarakan?! Mark merasakan ciuman dari sang submissive, kesedihan, luka, cinta,dan pupu tergambarkan oleh ciuman yang louis berikan.
Mark sudah terlalu membebaskan sang submissive untuk berbuat sesuka hatinya, sehingga adanya omong kosong yang keluar dari bibir indah louis. Mark tidak akan melepaskan louis bagaimanapun keadaannya. Jika louis ingin pergi dari sisinya, maka mark akan membuat louis tetap tinggal di sisinya dengan cara paksa. Mark tidak suka ditolak, Mark tidak suka berpikir hidup tanpa louis. Sampai lelaki itu pergi, mark berjanji, ke nerakapun akan mark gapai louis-nya..
TBC
Jelas gengs?? Jadi.. tindakan apa yang bakal mark ambil buat sih cantik louis? Dan sudah ketauan yaa judul ini cocok dengan siapa. Jangan lupa vote and comment guys! See You Soon!