WebNovelingatan20.00%

Dev

Kirana pov

Universitas Leiden   adalah universitas umum di Belanda. Terletak di Leiden dan didirikan pada tahun 1575 oleh Pangeran Willem  van oranje, universitas negeri ini adalah universitas tertua di Belanda. Universitas Leiden dikenal untuk sejarah panjangnya, keunggulan di ilmu sosial, dan asosiasi pelajarnya.

Universitas Leiden dibagi menjadi tujuh Fakultas yang secara keseluruhan menawarkan sekitar 50 program Sarjana dan 100 program Magister. Matematika dan ilmu alam, sastra, hukum, arkeologi, merupakan beberapa jurusan yg ditawarkan di sini. Tapi tentu saja jurusan yang aku masuki adalah 'Kedokteran'.

Aku langsung memasuki kelasku, karna ini hari pertama jadi aku masih harus banyak berkenalan dengan yang lainnya. Tapi sisanya berjalan sesuai rencanaku. Masuk kelas, belajar, makan siang, masuk kelas lagi lalu pulang. Ah, benar-benar indah.

::::

Tak terasa Sudah hampir 3 bulan aku tinggal di Leiden, semua tampak normal bagiku. Semuanya terlalu sempurna, teman-teman baru, kegiatan baru, dan juga ini sudah memasuki musim semi, ah benar-benar surga.

"Na berangkat ya Om" aku berpamitan dan langsung pergi.

Saat sedang santai, tiba-tiba seseorang menepuk bahuku.

"Hai, Kirana" ternyata itu adalah Sofie, anak jurusan Sastra yang lumayan dekat denganku.

"Oh hai" jawabku

"Alone?" tanyanya, aku hanya menganggukan kepala. Aku dan Sofie akhirnya pergi ke lapangan kampus. Disana terlihat beberapa orang sedang asyik bermain bola basket, mungkin karna cuaca sangat mendukung saat ini.

Kebetulan kelasku belum di mulai, jadi aku ikut menemani Sofie. Aku dan dia lalu duduk di tepi lapangan.

"Leiden, is truly amazing" ucapku sambil, menatap langit. Sofie lalu menengok, dan tersenyum.

"yes, Leiden is amazing" balas nya, sambil ikut menatap langit.

"why not since I lived here?"

"Oh iya, kamu dari Indonesia ya?" aku hanya menganggukkan kepala.

"Menurutku kamu salah. Leiden memang menakjubkan tapi, bukan berarti sisi bumi yang lain tidak menakjubkan. Semua tempat punya kelebihan masing-masing kan? Leiden mungkin indah, tapi Leiden tidak punya bukit, jurang, tebing yang sangat indah seperti indonesia. Kita suka suatu tempat hanya karna ia baru, hanya karna kita tak pernah melihat itu di negeri kita kan?" Aku menatap Sofie dalam, Terkadang ia lebih dewasa dari usianya.

"Yah, kupikir kamu benar" aku tersenyum menatapnya.

"Hei awas!" tiba-tiba seseorang teriak ke arah kami. Belum sempat aku menghindar, Sebuah bola basket langsung mengenai kepalaku.

"Aww" aku meringis kesakitan, sementara Sofie langsung memarahi si pelaku itu.

"sorry I don't know at all" ia berkali-kali meminta maaf, sementara aku masih memegang kepalaku yang pusing.

"Apa kamu baik-baik saja?" ia mengulurkan tangannya. Perlahan penglihatanku mulai membaik, tapi wajah itu terlihat familiar ubtukku.

"Kirana?" panggil nya.Kirana pov

Universitas Leiden   adalah universitas umum di Belanda. Terletak di Leiden dan didirikan pada tahun 1575 oleh Pangeran Willem  van oranje, universitas negeri ini adalah universitas tertua di Belanda. Universitas Leiden dikenal untuk sejarah panjangnya, keunggulan di ilmu sosial, dan asosiasi pelajarnya.

Universitas Leiden dibagi menjadi tujuh Fakultas yang secara keseluruhan menawarkan sekitar 50 program Sarjana dan 100 program Magister. Matematika dan ilmu alam, sastra, hukum, arkeologi, merupakan beberapa jurusan yg ditawarkan di sini. Tapi tentu saja jurusan yang aku masuki adalah 'Kedokteran'.

Aku langsung memasuki kelasku, karna ini hari pertama jadi aku masih harus banyak berkenalan dengan yang lainnya. Tapi sisanya berjalan sesuai rencanaku. Masuk kelas, belajar, makan siang, masuk kelas lagi lalu pulang. Ah, benar-benar indah.

::::

Tak terasa Sudah hampir 3 bulan aku tinggal di Leiden, semua tampak normal bagiku. Semuanya terlalu sempurna, teman-teman baru, kegiatan baru, dan juga ini sudah memasuki musim semi, ah benar-benar surga.

"Na berangkat ya Om" aku berpamitan dan langsung pergi.

Saat sedang santai, tiba-tiba seseorang menepuk bahuku.

"Hai, Kirana" ternyata itu adalah Sofie, anak jurusan Sastra yang lumayan dekat denganku.

"Oh hai" jawabku

"Alone?" tanyanya, aku hanya menganggukan kepala. Aku dan Sofie akhirnya pergi ke lapangan kampus. Disana terlihat beberapa orang sedang asyik bermain bola basket, mungkin karna cuaca sangat mendukung saat ini.

Kebetulan kelasku belum di mulai, jadi aku ikut menemani Sofie. Aku dan dia lalu duduk di tepi lapangan.

"Leiden, is truly amazing" ucapku sambil, menatap langit. Sofie lalu menengok, dan tersenyum.

"yes, Leiden is amazing" balas nya, sambil ikut menatap langit.

"why not since I lived here?"

"Oh iya, kamu dari Indonesia ya?" aku hanya menganggukkan kepala.

"Menurutku kamu salah. Leiden memang menakjubkan tapi, bukan berarti sisi bumi yang lain tidak menakjubkan. Semua tempat punya kelebihan masing-masing kan? Leiden mungkin indah, tapi Leiden tidak punya bukit, jurang, tebing yang sangat indah seperti indonesia. Kita suka suatu tempat hanya karna ia baru, hanya karna kita tak pernah melihat itu di negeri kita kan?" Aku menatap Sofie dalam, Terkadang ia lebih dewasa dari usianya.

"Yah, kupikir kamu benar" aku tersenyum menatapnya.

"Hei awas!" tiba-tiba seseorang teriak ke arah kami. Belum sempat aku menghindar, Sebuah bola basket langsung mengenai kepalaku.

"Aww" aku meringis kesakitan, sementara Sofie langsung memarahi si pelaku itu.

"sorry I don't know at all" ia berkali-kali meminta maaf, sementara aku masih memegang kepalaku yang pusing.

"Apa kamu baik-baik saja?" ia mengulurkan tangannya. Perlahan penglihatanku mulai membaik, tapi wajah itu terlihat familiar untukku.

"Kirana?" panggil nya kebingungan.

"Dev?" ucapku.