Investor - Bagian 1

Malam itu Andre tidak ingin aku pergi. Sehingga kami menghabiskan malam bersama. Dia memelukku dalam dekapannya. Namun hatiku masih saja terasa sakit mengingat ucapannya.

"Ana, apa kamu masih marah?"

"Hmt..."

Andre merangkul ku dari belakang, kami berdiri melihat ke arah taman bunga mawar. Di lantai dua semuanya terlihat dengan jelas. Bunga-bunga mawar yang andre tanami untuk ku mekar dan berbunga dengan indah pada siang hari. Namun pada malam hari mereka seperti kehilangan sinarnya.

"Apa yang bisa ku lakukan agar kau memaafkan ku?

"Tetaplah seperti ini saja untuk beberapa saat ke depan. Saya hanya ingin merasakan hangat tubuh mu sebentar saja" kata ku

"Apakah dengan begini cukup?" Andre mencoba untuk membalikkan tubuhku melihat ke arahnya.

"Jangan lakukan apapun! Saya ingin melihat taman bunga yang kamu buatkan untuk ku"

"Baiklah tuan putri" Andre terus memelukku dan menyandarkan kepalanya tepat di bahu ku.