Benar Telah Berakhir

Ketika Bryan pergi, aku melihat ke arah rumah Andre dari gerbang depan rumah. Aku mengeluarkan hembusan nafas panjang dan masuk menggunakan scan kartu rumah Andre yang belum sempat aku kembalikan.

Sore itu aku memastikan bahwa Andre tidak ada di rumah. Aku mulai dengan membereskan bahan-bahan makanan yang ku bawa dan memulai memasak makan malam seperti yang telah aku pelajari di kelas kursus masak.

Ketika menjelang malam, semua makanan sudah siap tersaji. Aku mematikan semua lampu di seluruh ruangan rumah Andre, agar jika Andre pulang ia tak menyadari keberadaan ku.

10 menit dari situ, terdengar suara mobil Andre sudah datang. Ia memasuki rumah selangkah demi selangkah, dan aku menunggu nya di ruang makan dapur.

Jantung ku berdenyut dengan cepat bagai roller coaster. Rasanya seperti ingin berhenti berdetak karena saking takutnya melihat ekspresi yang akan Andre tunjukkan padaku.