24. Makan Malam

Jam menunjukkan pukul tujuh. Perut Charlos lapar sekali. Ia telah menyewa koki andalannya untuk menyiapkan makan malam spesial untuk Rissa.

Kekasihnya terlihat sangat cantik dan mempesona dengan balutan gaun hitam yang tampak kontras dengan kulitnya yang putih. Punggungnya begitu mulus. Kakinya yang jenjang begitu elegan dibalut sepatu hak tinggi. Tapi sepertinya ada yang salah.

Rissa tampak kaku berjalan di sebelahnya. Beberapa kali Charlos perhatikan, kekasihnya itu sibuk menarik-narik rok gaunnya.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanyanya.

Rissa tersenyum malu-malu. "Baik. Aku baik-baik saja."

Ada yang aneh dari cara Rissa berjalan. Apakah ia melakukannya terlalu kasar? Apakah ia telah melukai Rissa? Sepertinya tadi Rissa begitu menikmati momen mendebarkan itu. Charlos pun berdebar-debar mengingat saat jemarinya beraksi di kewanitaan Rissa.