41. Batam

"Pamela, terima kasih ya," kata Rissa sambil menggenggam tangan sahabatnya. Sementara Pamela terus menerus mengucurkan air matanya.

"Kamu tidak perlu berterima kasih," ujar Pamela sambil menggelengkan kepalanya. "Aku senang kamu bisa tinggal denganku. Aku tidak pernah mempunyai saudara perempuan. Aku sudah menganggapmu seperti adikku sendiri."

Rissa pun menitikkan air matanya kemudian memeluk Pamela erat. "Aku juga senang sekali bisa mempunyai saudara perempuan sepertimu." Lalu ia melepas pelukannya. "Kapan-kapan kamu main ke Batam ya, Mel."

"Iya, aku pasti akan main ke sana. Jaga diri baik-baik ya."

"Kamu juga jaga diri baik-baik. Sampai bertemu lagi." Rissa kembali memeluk Pamela untuk terakhir kalinya.

Ibunya dan ayah tirinya telah menunggu di mobil. Sedangkan James membantunya untuk membawa tas besar hijau tuanya. Rissa masuk ke dalam mobil, membuka jendelanya untuk melambai pada Pamela.