78. Makan Malam Bersama Kawijayan (2)

Ibunya Charlos tersenyum lebar pada Gladys. "Halo juga, Gladys Sayang."

Gladys tampak elegan dengan mengenakan gaun berwarna merah hitam abstrak yang panjangnya sampai selutut. Sebelah lengannya bermodel lengan panjang. Bagian bahunya mengembang seperti balon. Sebelahnya lagi tanpa lengan, menampilkan ketiaknya jika ia mengangkat sebelah tangannya. Rambutnya dibiarkan lurus tergerai. Riasan wajahnya cukup tebal, dengan mata yang smokey eyes.

Cara ibunya menatap seperti : 'Oh betapa cantik dan sempurnanya calon menantuku.'. Hiissh! Ibunya tidak tahu kalau Gladys bukanlah wanita baik seperti yang ibunya harapkan.

"Apa kabar, Tante?"

"Baik. Sangat baik." Ibunya mengedipkan matanya. Senyumnya benar-benar terkembang sempurna. "Kamu sendiri bagaimana, Sayang?"

"Tentu saja baik, Tante. Senang sekali saya bisa bertemu dengan Tante Helga."

Ibunya tertawa pelan. "Kamu itu manis sekali sih. Tante juga senang sekali bisa bertemu denganmu. Kamu semakin hari semakin cantik saja."