100. Hati Yang Terbagi Dua

Setiap hari Rissa sibuk berjualan online. Ia juga membantu ibunya mengepak paket-paket tas. Jika malam harinya ia tidak menyanyi di cafe, maka ia akan ke restoran seafood milik ayahnya untuk membantunya berjualan.

Sore hari tiba. Rissa bergegas mandi dan bersiap-siap mengenakan pakaian terbaiknya, lalu berdandan. Ia akan menyanyi malam ini. Beberapa daftar lagu sudah Jerry kirim melalui pesan singkat.

Ketika Rissa sedang berjalan menuju ke tangga, ia sempat melihat pintu kamar Nicholas terbuka. Pria itu sudah berpakaian lengkap dan menata rambut pompadour-nya dengan sempurna. Pandangan mata mereka saling berserobok. Rissa segera memalingkan wajahnya.

"Rissa!" seru Nicholas.

Ia hanya bisa terdiam. Sebelah kakinya sudah menapak di anak tangga.

Nick mendekat. Ia menarik bahu Rissa agar Rissa berbalik untuk menghadapinya.

"Ada apa?" tanya Rissa dingin.