113. Berharap

"Gladys, di mana paketnya?" tanya Charlos. "Ayo cepat ambil. Aku mau segera pulang ke rumah."

Gladys malah masuk ke dalam kamar. Lama sekali. Charlos menunggu sambil duduk di sofa. Ia menyetel TV, mengganti-ganti salurannya. Ia menonton film tentang dokter di TV kabel. Ada seorang pasien anak muda yang menangis ingin ikut prom di sekolahnya, tapi dokternya melarangnya. Anak itu sedang menangis. Kekasihnya menenangkannya.

Tiba-tiba Gladys keluar dari kamar. Rambutnya sudah digulung ke atas. Riasan di wajahnya sudah dibersihkan. Apa yang sebenarnya wanita itu lakukan?

"Di mana paketnya?" tanya Charlos.

"Oh. Ada," jawab Gladys santai. Ia kemudian duduk di samping Charlos.

"Baiklah. Berarti urusanmu sudah selesai ya. Aku mau pulang sekarang. Masih ada banyak tugas yang harus aku kerjakan." Charlos meregangkan tubuhnya sejenak, lalu berdiri.

"Tunggu!" seru Gladys. "Jangan pulang dulu."

"Ada apa lagi?" tanya Charlos tidak sabar.