124. Satu Hari Bersama Alvin (2)

"Kamu bercanda kan?" tanya Rissa serius.

Alvin kembali meledak dalam tawanya. Hebatnya. Tawa itu menular. Rissa jadi ikut tertawa bersamanya.

"Kamu lucu sekali," ujar Alvin sambil terpingkal-pingkal. "Untuk saat ini aku memang bercanda. Jangan dianggap serius. Nanti aku disangka pria hidung belang atau pria tukang menggoda wanita lagi. Bahaya kan. Padahal aku kan pria lucu yang baik hati."

"Iya iya. Kamu memang lucu dan baik hati," kata Rissa setuju.

"Terima kasih." Alvin berkedip padanya.

Tak lama kemudian mereka tiba di Supermarket My Kitchen. Parkirannya luas sekali. Setelah Alvin memarkirkan mobilnya, mereka turun bersama-sama. Lutut Rissa sepertinya agak berdenyut-denyut sedikit.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Alvin yang senyumannya langsung menyusut karena melihat Rissa seperti yang kesakitan.

"Sudah tidak apa-apa. Kita lanjut saja."

"Tunggu sebentar."