149. Pernikahan Sang Sultan

Hari ini Sabtu. Charlos tidak berangkat ke kantornya. Ia telah memerintahkan Bu Nani untuk tidak membukakan pintu pada Gladys. Jika wanita itu sampai datang ke rumahnya, Bu Nani harus berkata kalau Charlos sedang pergi.

Charlos mengenakan celana renangnya. Ia melompat sambil meluncur memasuki kolam dengan posisi kepala terlebih dahulu. Ibu dan ayah tirinya sedang berjalan-jalan. Setidaknya ia bisa menikmati pagi ini dengan lebih tenang.

Seperti biasa Bu Nani menyiapkan sarapannya di meja pinggir kolam. Setelah puas bulak balik hingga lima belas kali—sembari susah payah menghilangkan pikiran tentang Rissa di benaknya—Charlos naik ke permukaan. Ia mengeringkan badannya dengan handuk dan kemudian duduk untuk sarapan.

Bu Nani masih berdiri terdiam memperhatikan Charlos. Wajahnya menatap Charlos dengan iba.

"Ada apa, Bu?" tanya Charlos.

"Maaf, Pak. Ada hal yang ingin saya sampaikan pada Pak Charlos."