330. Sebuah Pengharapan Baru

Wanita itu terkejut dan membekam mulutnya dengan kedua tangan. Charlos langsung berdiri dan menggebrak meja.

"Sekarang mengakulah! Kamu yang telah membuat surat palsu itu kan!" bentak Charlos.

"Tidak! Aku tidak mengerti surat apa?!" kilah wanita itu.

"Kamu telah disogok oleh Michael Kawijayan untuk membuat surat palsu kepemilikan Hotel Golden Ring yang di Bali! Mengakulah!"

"Aku tidak kenal Michael siapa itu? Aku tidak tahu!" Asri menggerak-gerakkan kedua tangannya. Wajahnya diliputi kengerian.

Charlos mendesah. Ia menyentakkan kepalanya ke belakang sambil menatap langit-langit. Rasa kesalnya telah mencapai ubun-ubun. Ia kemudian menghampiri wanita itu. Ia menaruh kedua tangannya di atas bahu Asri. Kemudian ia mendekatkan mulutnya di kuping wanita itu.