335. Adi Subrata

Sang pelayan datang sambil membawakan kue balok dan kopi hitam pesanan Om Adi. Charlos dan Om Adi kemudian berjalan menuju ke wastafel dan mencuci tangan. Kemudian mereka sama-sama duduk di gazebo bertiga dengan Rendra sambil menyicipi kue balok.

Kue balok itu terasa empuk dan lembut. Manisnya pas. Rasanya sudah lama sekali Charlos tidak mencicipi kue balok seenak ini.

"Om, ada hal yang ingin aku bicarakan dengan Om Adi," kata Charlos.

"Ya. Om sudah tahu. Waktu itu kakakmu itu si Cassie pernah datang kemari dan memberitahu tentang hasil keputusan rapat pemegang saham," ucap Om Adi santai. Terlihat keringat mengucur di dahinya dan membasahi dadanya yang juga berkeringat. Berbeda dengan Charlos yang berkeringat dingin menunggu apa yang akan Om Adi katakan.

"Bagaimana bisa kamu sampai diturunkan dari jabatanmu itu, Nak?"