Pintu kamar terbuka dan keluar Risa yang hampir saja terjatuh kalau Richard tidak cepat menangkapnya.
"Kalau masih lemas jangan kemana-mana"
Risa menoleh ke arah Richard, lalu melepas dirinya dari Richard.
"Kamu kenapa masih disini? " tanya Risa yang menegapkan tubuhnya.
"Kita ke rumah sakit ya"
"Aku ngga papa, aku hanya sedikit pusing karna tidur terlalu lama. Kamu pulang lah kalau sudah tidak ada urusan, bukannya pekerjaan mu banyak?" ucap Risa tenang, pelan namun terkesan dingin.
Richard tersenyum entah apa maksud senyumnya itu. Namun tentu saja itu bukan senyum senang.
"Sepertinya sudah lama sekali tidak melihat expresi dingin mu ini. Aku nyaris lupa bahkan"
Risa menyentuh wajahnya, "memang seperti apa expresi ku sekarang? " tanya Risa.
"Dingin.. Penuh kekecewaan dan Penuh dendam"
Risa tersenyum kecil "aku memang punya dendam..dan ya aku kecewa"
Richard tak menjawab dan hanya menatap Risa.