Ariella putri adiguna
LIA adalah nama panggilan orang-orang terdekat nya. gadis berusia 21 tahun. Dengan tubuh proporsional, kulit putih serta wajah yg cantik. Ia adalah putri kedua pemilik perusahaan no 2 di kota Xx.
Ia baru saja tiba di negara kelahirannya. Karna dia baru saja menyelesaikan kuliahnya di kanada. Tadinya ia ingin tetap tinggal dan berbisnis di Kanada, namun ayahnya menyuruhnya pulang karena ada sesuatu yang ingin di bincangkan dengan anak gadisnya itu.
Tibanya di rumah, lia di sambut hangat oleh keluarga dan pembantu nya. "selamat datang di rumah ka" Andriy menarik koper yang di bawa lia. Ya!!, Andriy putra adiguna ialah adik lia. Andriy tahun ini baru memasuki bangku kuliah. lia tersenyum dan memeluk adiknya itu, "kau sudah besar yah dek, Ooh aku rindu sekali" ucap lia sambil bermanja menggoda adiknya.ya lia sudah lima tahun tinggal di Kanada dan tidak bisa pulang karna jadwal kuliahnya yang padat. "kaka sudah-sudah aku tidak bisa bernapas" mendorong tubuh lia agar berhenti memeluknya. lia melepaskan pelukan nya, menengok ke belakang adiknya dan tersenyum sambil memberi hormat pada orang tuanya.
"selamat datang di rumah lia" ucap sania mamah lia. "iya mah" balas lia dengan senyuman."ayo masuk" seru papa lia mengajak keluarga nya untuk masuk, Yaa.. Rahman adiguna adalah ayah lia. pemilik perusahaan no 2 di kota xx.
mereka pun masuk dengan mamah papah lia di depan, di susul lia dan Andriy. "sudah lama sekali aku tidak pulang, tapi tidak begitu besar perubahan yang terjadi di rumah ini" gumam lia.
"dek bang rey mana, kok kakak belum liat dia sih?!! " tanya lia dengan nada manja. "abang belum pulang kak. masih di kantor, nanti pulangnya malem" jawab Andriy.
yaa...Reyhan Putra adiguna putra pertama keluarga adiguna. "lia perjalanan kamu sangat jauh, sepertinya kamu lelah jdi istirahat lah yah sayang" ucap mamah lia. "iyah ma, dek sini kopernya kakak bisa sendiri kok." mengambil koper di tangan Andriy. "seriusan kak? " tanya Andriy meyakinkan. sebenarnya ia masih ingin bersama kakaknya tapi dia harus istirahat karna perjalanan kakaknya sangat jauh. "iya dek gapapa" balas lia tersenyum sambil menaiki tangga. Papa lia lebih dulu masuk kamarnya untuk istirahat, di susul mamah lia.
Andriy juga masuk kamar karna dia juga merasa cukup lelah.