28

Part-28

Di pagi harinya tasya masih sibuk bergulung dalam selimut hangat yang memembungkus tubuh hangatnya ia masih setia dengan mimpi indahnya bersama alaric.

Sementara alaric telah tersadar 1 jam yang lalu tak ada pergerakan dari tubuhnya untuk beranjak turun dari ranjang,bahkan tanganya masih tetap setia di punggung wanita yang kini sedang tertidur manis

Selimut yang menyelimuti tasya melorot dan membuat gairah alaric memucak saat melihat gudukan surgawi yang tidak ditutupi apapun menyembul keluar Tanganya perlahan lahan merayap dengan kurang ajar meremas gudukan yang merah muda itu membuat pemilik mendesah gelisah dalam tidurnya

"Ah..ah alaric stop it !!"Tasya medorong tangan alaric yang masih sibuk memainkan payudaranya

Alaric medekat ketelinga tasya dan membisikan"adikku terbangun karnamu jadi kau harus membayarnya"alaric menarik puting itu dengan kencang