Bab 16

Tiba di rumah, Fera merebahkan diri ke sofa, sedangkan Claudia dibawa oleh Chandra masuk ke kamarnya. Fera mengelus-elus perut yang membesar.

Chandra keluar dari kamar putrinya dan mendapatkan istrinya tengah bersantai sembari memainkan gadgetnya. Fera masih belum melupakan kejadian di mal tadi, ia tidak habis pikir dengan sikap istrinya Aldo.

"Ini minum dulu, bagaimana? Masih sakit?" Chandra berikan teh hangat untuk Fera, dan bertanya keadaan istrinya. Chandra benar-benar sangat khawatir akan kehamilan yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Rasanya Chandra ingin memaki wanita yang tega mendorong istrinya begitu keterlaluan. Untung tempat berada di keramaian tentu ia sendiri tidak ingin membuat putri kecilnya, Claudia kaget atas perilakunya.

Fera senyum manis dan bersandar di bahu suaminya itu sambil mengelus perut yang membulat. "Tidak apa-apa, sudah lebih baik, kok. Terima kasih, ya!" jawabnya pelan dan lembut.