Chapter 20

Hotel begitu segar dengan segala macam panorama alam yang tersaji di pagi hari. Kicauan makhluk bersayap turut mewarnai pagi hari yang segar. Begitu pula kabut tipis yang samar-samar terlihat diantara pepohonan di luar hotel. Membuat bulu kuduk meremang karena hawa dingin yang menusuk. Tempat yang sempurna untuk bercinta gila-gilaan.

Pemilik hotel ini benar-benar mendesain hotelnya dengan apik, tentu agar para pengunjung menikmati pemandangan alami meski mereka berada di dalam hotel. Sebab beberapa dari mereka hanya dibatasi kaca tebal tembus pandang.

Sudah saatnya Patricia meninggalkan tempat bersejarah baginya ini. Mimpi indah itu waktunya berakhir. Sebelum berangkat Patricia dan Dimitri turun ke bawah untuk mengisi perut, merekapun sarapan di lantai bawah hotel. Restoran yang tertata apik dengan konsep tradisional menambah kesan nyaman bagi pengunjung.

"Silakan lewat sini, " sambut Helena.