Bab 34

Samar-samar kudengar suara seseorang yang tertawa dan langkah orang mondar-mandir yang terdengar tak sabaran. Dengan berat kubuka mataku dan pertama yang mengganggu adalah sesuatu dihidungku.

"Shit!!" makiku.

Saat kubuka mata, kulihat beberapa orang ada disekitarku menatapku. Sesaat kurasakan seseorang memelukku dengan cepat sebelum aku sadar siapa itu. Namun dengan cepat seluruh tubuhku tahu siapa orang yang memelukku ini. Pelukan hangatnya yang menenangkan yang kurasakan setiap kami bersama.

"Kau membuatku kawatir..." bisiknya ditelingaku.

"Baiklah... sebaiknya kita tinggalkan mereka Damian.." gumam suara agak berat. Suara pak Burhan.

Pak Burhan?? Kenapa beliau disini?

"Kalian berdua lucu sekali..." ucap Damian seraya mengacak rambutku.

"Hentikan itu!!" seruku bersamaan dengannya.

"Wahhh... kalian kompak!!" seru Damian seraya tertawa terkekeh dan kemudian keluar.

"ayo Damian..." kata Pak Burhan lagi. Ada sesungging senyum terukir diwajahnya.