"Ger"
Merasa terpanggil, Gerald menolehkan kepalanya. Pria tampan itu mengulas senyum, tidak biasanya Gerald seperti ini. Mereka tentu menyadari penuh jika saat ini Gerald tengah mati-matian menahan segala hal yang ingin meledak dalam dirinya.
Marah, kesal, sedih, ingin menangis, tentu perasaan itu campur aduk dalam dirinya. Kedua sahabatnya hanya mampu terdiam. Mereka melihat peti mati yang di gotong oleh 6 orang Bodyguard Gerald. Memasukkan peti itu ke dalam lubang, hari itu Gerald bersumpah. Ia berjanji pada Dara, janji yang hanya ia juga Dara yang tau.
Flashback*
Pria tampan itu terbangun dari tidurnya. Ia tampak terengah dengan pelipis yang mengeluarkan banyak keringat. Ia terdiam, membeku di atas ranjang dan mencoba meresapi banyak hal. Ia bermimpi, mimpi indah namun begitu menyakitkan untuknya. Dara, gadis yang begitu sangat ia cintai datang lagi dalam mimpinya.