Skellpiz mengangkat pedangnya cukup tinggi. “Onrexha, kembali.” Onrexha pun perlahan berubah menjadi aura sihir berwarna hitam dan kembali ke pedang di tangan Skellpiz.
“Apa kau yakin menamakan pedang itu sesuai dengan hewan pemanggil yang bersemayam di dalamnya?” tanya Orph tiba-tiba merasa ragu.
Skellpiz memandang pedang Onrexha di tangannya, kemudian menoleh ke arah Orph. “Iya, aku yakin. Pedang ini dan serigala yang tadi punya kesamaan. Bilah pedang ini berwarna hitam, begitu juga dengan bulu serigala itu. Lalu, ada batu ruby berwarna merah menghiasi bilah pedangnya, yang kebetulan sama dengan warna mata dari serigala itu.”
Orph hanya bisa tersenyum merespon jawaban yang diberikan oleh Skellpiz, karena dia pun setuju akan hal itu. Skellpiz pun menyematkan perisai Porztavhista di punggungnya dan memasukkan pedang Onrexha di bagian dalam perisai Porztavhista yang bisa diletakkan sebuah pedang di dalamnya.