Aku cukup terkejut saat melihat Selina menangis "Sel, kenapa?"
Tangis Selina semakin pecah saat aku memeluknya, ia terisak "Dave masih marah sama aku Pril"
"Mungkin dia masih butuh waktu, Sel"
"Pril, aku takut dia putusin aku"
"Sel, kamu tenangin diri kamu dulu. Jangan berpikir yang macem-macem"
Padahal tadinya aku ingin menyampaikan kabar bahagia bahwa aku akan segera menikah dan ikut Ali selama masa pendidikan lanjutan untuk pria itu, tapi sepertinya ini bukan waktu yang tepat untuk untuk itu.
⭐⭐⭐
Aku menggeser ikon hijau pada layar ponselku saat ku lihat nama Ali tertera sebagai pemanggil.
"Halo" sapa ku lebih dulu.
"Aku udah sampe asrama"
"Baguslah. Jadi, sekarang kamu lagi apa?"
"Mau mandi"
"Yaudah, mandilah dulu ya. Nanti aku chat aja, soalnya Selin lagi sedih"
"Oke"