23

Author POV

Ali memasuki kediaman calon mertuanya ketika Ero membukakan pintu untuknya. Ia mengernyit melihat rumah yang tampak sepi.

"Yang lain kemana, Ro?"

Ero mendelik sinis menatap Ali "Kalo nyariin Prilly, telpon aja. Ibu sama bapak lagi pulang kampung"

"Yaelah Ro, kalau bisa nelpon juga, udah aku tanyain sendiri. Masalahnya dia ngambek gara-gara aku ngga datang minggu lalu."

Ero menghela nafas kasar "Kalian ini kepada sih?. Kalau mau berantem, sana langsung aja jangan jadiin aku perantara" kesal sendiri rasanya karena tadi kakaknya memintanya untuk tidak memberitahukan keberadaannya pada Ali. Sekarang Ali meminta padanya.

"Ayo dong Ro, kasih tau"

"Kasih tau biji kepalamu. Lagian kalian kan mau nikah, kenapa sih masih sempet ngambek-ngambekan. Mending ngurusin persiapan nikah" gerutu Ero sambil menonton televisi.