35

Prilly meremas tangannya setelah mengatakan bahwa ia ingin pulang. Air mata yang sedari tadi ia tahan-tahan agar tidak keluar di depan banyak orang akhirnya keluar karena sesak yang ia rasa. Ia bahkan memukul dadanya bbg sendiri agar isak tangisnya tak keluar, rasanya terlalu malu untuk membiarkan orang lain tau kesedihannya.

"Ahh" desis Prilly sambil memegang perutnya karena kakinya yang kesleo dan hampir membuatnya terjatuh. Namun, karena bantuan seseorang, ia akhirnya terselamatkan dari bahaya yang mengancamnya dan janinnya.

"Kamu baik-baik aja?"

"Iya, gapapa" ujar Prilly kemudian melihat pria yang masih merangkulnya itu "Makas-- Josua?"

Pria itu mengangkat sebelah alisnya "Siapa Josua?" tanyanya.

"Kamu, kamu kan Josua"

"Bukan, namaku Jordan" ujar pria itu menegaskan.

Prilly mendorong pria itu menjauh darinya sambil menatap sinis "Udah, gausah malu walaupun gue pernah nolak lo. Gue masih inget kok sama muka lo"