"Ali pijetin dong"
Ali melihat Prilly dengan wajah malas sambil membuka sepatu dan kaus kakinya "Pijetin apa? Aku aja cape baru pulang kerja"
"Aku lebih cape bawa-bawa anak kamu kemana-mana"
"Yaudah tinggalin"
"Ya ngga bisa lah, kalo bisa juga aku udah lepas kalo tidur"
"Perut kamu kan masih kecil, masa aktivitas dikit aja udah cape"
"Tuh kan, kamu banyak deh alasannya kalo disuruh tanggung jawab. Ini kan hasil perbuatan kamu. Coba aku suruh jengukin, pasti langsung tancep" desis Prilly.
"Ya itukan beda cerita Yank"
"Aku pegel nih abis masak, ngepel, cuci piring, ngelipet baju, terus nyetrika baju kamu yang segudang"
"Kamu cuma nyetrika sedikit, jangan berlebihan deh"
"Yang penting nyetrika"
"Yaudah sini biar aku pijitin"
"Gitu dong jadi suami" ujar Prilly senang kemudian menghampiri Ali yang sebenarnya belum sempat membasuh diri. Masih dengan celana bahannya dan kaos putih karena ia sudah membuka baju dinasnya lebih dulu.