15.Beach
****
"I want you to be mine. "-Alfar.
****
Semilir angin itu menerpa wajahku.
Membelai wajahku dengan halus.
Sejuk.
Itu yang dirasakan kedua remaja tersebut.
Aku memejamkan mata menikmati angin yang menerpaku.
Dan tanpaku sadari,
Alfar sedang menatapku.
"Wahh,sejuk bangeeet"ucapku sembari membuka mata lalu melihat sekitar.
"Iya sejuk, ditambah ngeliat kamu tersenyum, hati aku juga nambah sejuk"ucap Alfar lalu mengedipkan satu matanya.
"Apasih gombal "ucapku sembari memukul pelan lengannya.
"Cie yang blushing.Ini pipi apa kepiting rebus sih, merah anedd"kata Alfar sambil mencubit-cubit pipiku.
"Iwh lepwasin acku Alepar"ucapku tidak jelas.
Kulihat Alfar menahan tawanya, ia melepas tangannya dari pipiku.
"Ketawa aja jangan ditahan "ucapku ketus.
Tak sampai sedetik tawanya terdengar jelas.
Ia tertawa lepas dan beban, sampai air matanya sedikit keluar.
"Aduh, aduh aku gak kuat"ucap Alfar sambil memegangi perutnya dan masih sambil tertawa.