22.Patah Hati
****
"Jangan salahkan Cinta. Namun salahkan orangnya. Mengapa orang itu selalu memberi harapan lalu tidak mempertanggung jawabkannya. "-fd
****
"Udah din, jangan nangis terus. Mungkin ada alesannya Alfar ngelakuin itu"ucap Safira sambil menenangkanku.
Sambil terisak aku menjawab"ya tapi kenapa? Kenapa pake acara bilang sayang sama pelukan segala? "keluhku.
Aku menatap keluar jendela dengan nanar.
"Bahkan sampe sekarang dia gak nyamperin gue atau ngehubungin gue. Mungkin udah asik sama yang lama hahahaha"ucapku sambil tertawa miris.
Safira menghela nafasnya lalu memelukku.
"Percaya sama gue. Kalo emang dia sayang sama lo, dia pasti bakal balik sama lo. "ucap Safira menenangkanku.
Aku hanya mengangguk dan kemudian bel masuk pelajaran terakhir pun berbunyi.
****
Ting!
Dering handphone-ku menghentikam pergerakanku yang sedang membereskan buku.
Aku mengeluarkan benda pipih itu lalu menyalakannya.
1 pesan diterima.
Alfarezel.