13

1. SENANDUNG KEMATIAN

Hamidah menggerung keras ketika hantaman ingatan masa lalu itu kembali mengoyak pikirannya. Dia menjambak rambutnya, meneriakkan kutuk serapah yang membuat tiga orang perawat berlarian ke ruang ia dirawat.

"Bu Hamidah, ada apa, Bu? Apa ada yang sakit?" Salah seorang perawat mencoba menenangkan Hamidah sambil memegang tangan Hamidah yang ia gunakan untuk memukul dadanya sendiri.

"Bangsat! Lelaki binatang! Aku tidak akan pernah bisa memaafkan semua kesalahanmu. Kau telah menghancurkan hidupku, membunuh ibuku, mengambil semua hal yang berharga di hidupku. Aku akan membunuhmu, Waluyo! Aku akan membunuhmu!" Hamidah terus meronta-ronta seperti orang kesetanan. Semua pertanyaan perawat ia jawab dengan makian. Membuat para perawat itu mengambil tindakan serius, menyuntikkan obat penenang ke tubuhnya.