41

Bagian Empat satu

Stop it

Shevana duduk termangu dengan pandangan kosong. Segala hal yang ia dengar hari ini benar-benar di luar dugaan.

Shevana memang tidak memikirkan siapa dalang yang ingin mencelakainya waktu lalu. Dan fakta yang dia terima sangatlah menggangu pikirannya.

Bunyi pintu terbuka membuat Shevana terhenyak. Menatap seseorang yang tengah menyinggung kan senyum padanya.

"Apa yang membawa mu kemari, Ana? Apa sebenarnya kau lah orang yang sangat merindukan ku, hari ini?" tanya Leon melangkah kan kaki mendekat. Shevana masih diam dengan tatapan datarnya, dan saat Leon hendak meraih tangannya Shevana mengelak.

Leon menaikkan alis, "Ada apa?"

"Apa ada sesuatu yang ingin kau ceritakan padaku, Leon? Akhir-akhir ini aku merasa sedikit bosan." jawab Shevana datar tanpa expresi.

"Aku tidak pandai bercerita, Ana." jawab Leon hendak mendekati Shevana namun Shevana lebih dulu menghindar.

"Kau menghindari ku?"