Bagian Empat sembilan
The wedding
Lima belas tahun yang lalu..
"Mama.. Apa kau tidak berniat untuk menikah?" tanya seorang gadis kecil dengan tatapan polos nya. Sang ibu tersenyum dengan menggeleng kan kepala.
Gadis kecil itu mengernyit, "Kenapa?"
Anastasia mengulurkan tangan membelai sisi kepala putrinya sayang, "Mama hanya akan menikah dengan orang yang mama cintai, tapi karna dia sudah bersama orang lain maka mama tidak terpikirkan untuk menikah dengan selain dirinya." Anastasia memberi jeda dengan menarik tubuh Shevana - memangkunya.
"Kau harus tahu satu hal, Sheva. Menikah hanyalah jembatan untuk mereka insan yang saling mencintai untuk memulai kehidupan baru bersama dengan harapan akan berlangsung sampai kita menua nanti. Tapi terkadang, takdir tidak sejalan dengan harapan, ada yang mampu bertahan sampai tua ada juga yang hanya berakhir di tengah jalan. Tapi dari kedua hal itu ad la hal yang lebih menyakitkan.."