Mereka sangat terkejut mendengar perkataan dari maria. Ternyata memang benar rumah sakit tua itu, berbahaya. Jika dipikir dengan logika mengapa mereka menginginkan kaki maria? Dan ingin memakan nya? Apakah mereka bukan manusia? Mana ada manusia yang ingin memakan manusia lainya.
Merisa memikirkan perkataan maria sepanjang waktu. Siang pun tiba aku akhirnya memilih untuk bermain kembali ke rumah ibu ibu yang ia temui kemarin. Merisa ingin bertanya kepada beliau tentang rumah sakit tua itu. Dan kenapa stiap pasien yang dibawa kesana haru di operasi.
Akhirnya merisa bersama teman teman nya pergi ke rumah ibu ibu yang ia temui kemarin. Sesampainya mereka disana
"Permisi ibu.." merisa
"(Membuka pintu) iya ada apa?" ibu ibu
"Saya datang kesini bersama teman teman saya bu" mereka
"Ooh, kamu yang kemarin itu ya?, ayo silahkan masuk" ibu ibu
*kami pun masuk ke dalam rumah ibu ibu*
"Kalau boleh tau nama ibu siapa ya?" bella
"Nama saya siti" ibu siti
"Oohh jadi itu nama ibu" bella
Mereka bertanya banyak hal pada ibu siti, mereka membicarakan tentang daerah villa yang kami tinggali hingga mereka menanyakan tentang rumah sakit tersebut
"Ibu siti, apa ibu tau suatu hal tentang rumah sakit itu?" tanya merisa
"Loh.. memangnya kenapa kamu tanya seperti itu? Kan kemarin saya sudah jelaskan intinya, kalian harus hati hati dengan rumah sakit itu" ibu siti
"Saya ingin bertanya saja bu, Karna kemarin teman kami maria harus di operasi dan sampai harus di amputasi" ucao merisa
Mendengar perkataan merisa, ekspresi bu siti seperti ketakutan dan sangat terkejut. Seketika mereka semua terdiam melihat wajah bu siti yang ketakutan seperti itu. Lalu akhirnya
"Sa.. Saya tidak tau akan hal itu tapi hari sudah semakin siang saya harus memasak dulu untuk anak anak saya" bu siti
"Ooh kalau begitu baiklah kami juga permisi saja" alex
Mereka pun berpamitan dan pergi dari rumah ibu siti. Merisa masih sangat penasaran dengan rumah sakit itu. entah apa yang pernah terjadi pada rumah sakit itu.
"Apa apaan ini, kita capek capek jalan ke rumah bu siti, malah ga dapet apa apa huhh.." alex
"Yaudah lah lex, nanti lain waktu kita kesana lagi" vinsen
Siang hari berlalu, sore menjelang malam pun datang, mereka akan bersenang senang malam ini karna setelah apa yang mereka lewati kemarin. Kami pikir mereka akan membakar makanan seperti ayam dan lain lain. Malam ini mereka ingin menghabiskan waktu berlibur mereka dengan bakar bakar.
"Lex, lu siapin bara apinya" vinsen
"iya iya sabar" alex
Merisa, bella mempersiapkan makanan Nya. Sedangkan maria karna kakinya yang tak bisa berjalan, ia harus memakai kursi roda, dan ia hanya duduk terdiam. Entah apa Yang sedang ia pikirkan merisa melihat wajahnya yang sangat sedih karna mungkin kakinya yang harus di amputasi.
~malam hari~
"Nih ayamnya sama jagung bakar nya" bella
"Oke oke" vinsen
"Huhh.. Malam hari ternyata sangat dingin disini" ucap merisa
"Iya gw juga kedinginan" bella
Setelah lama mereka berbincang dan tertawa bersama. Dan memakan makanan yang telah mereka buat. Bahkan mereka pun tak menyadari bahwa maria tidak ada bersama mereka.
"Eh.. Btw maria mana ya? Ada yang liat?" bella
"Iya maria kemana?" mereka
Mereka pun langsung bergegas mencari maria ke dalam villa aku dan bella mencarinya kedalam kamar belakang yang menjadi kamar maria. Setelah merisa sampai ke kamar maria merisa melihat ada yang aneh dengan maria, itu bukan seperti maria.
"Mar.. Mariaa?" merisa
"Merisa, itu maria sepertinya sedang memakan sesuatu" bella
"(Menghadap ke kami)" maria
Merisa dan bella sangat terkejut. Maria memakan tangan dan kakinya sendiri! Bagaimana bisa ia memakan dagingnya sendiri? Merisa yakin itu pasti bukan maria
"A.. A... (Teriak)" bella
"Ke kenapa woy" alex
"Itu liat mariaa" merisa
"APA ADA YANG MAU? MARI MAKAN BERSAMAKU" maria
Mereka semua sangat terkejut dan mereka yakin bahwa itu pasti bukan maria. Maria pasti kesurupan! Mereka langsung memegang tangan dan kaki maria agar tidak dimakan lagi olehnya.
"maria tenang mar.. Mariaa denger suara gw mariaaaa sadarrr" alex
"Huahh.. Huaaa.. Arrrghhh.. Arghhhh" maria
"maria sadar maria lawan dia maria jangan biarin dia nguasai tubuh lu mariaa mariaa sadarrrr!"alex
Dan akhirnya maria pun tersadar dan kaget melihat tangan dan kakinya yang sudah tergigit dan bahkan tinggal setengah kaki dan tangannya.
Tanpa pikir panjang mereka langsung membawa maria ke rumah sakit untuk kedua kalinya lagi.
"Sus.. Susterr.. Ini ada pasien tolong" vinsen
Yaa, seperti biasa suster membawa maria ke ruang ugd lagi. Tapi ada yang aneh dengan suster itu. Karna di mulut nya ada pecahan darah dan giginya yang berwarna merah. Merisa pikir mungkin itu sedang luka tapi tak mungkin luka seperti itu. Sangat aneh rasanya jika tiba tiba seorang suster menjadi seperti itu.
"Lukanya cukup parah, mereka harus mengambil tangan dan kakinya maria" dokter
"Apa dok! Mana mungkin dok!" vinden
"Vin.. Lebih baik di amputasi, karna gigitan di tangan dan kakinya maria itu sangat parah bahkan seperti digigit serigala saja, sampai kelihatan daging dan tulangnya" bella
"Ya, saya setuju jika harus di amputasi dok" merisa
Ini sangat gila! Untuk kedua kalinya bahkan berlipat ganda tubuh maria harus di amputasi lagi. Bahkan setengah dari kakinya maria pun harus diambil lagi. Ini sangat tak masuk akal, tidak ada rumah sakit yang seperti ini. Tapi keputusan sudah tetap mereka tak bisa mengelaknya lagi.
Sampai pada akhirnya orang tua maria pun menelfon mereka
"Hallo" ibu maria
"Iii.. Iiya tante ada apa ya?" merisa
"Perasaan tante dari kemarin ga enak, apa ada maria?" ibu maria
"Aa.. A.. Ada kok tante, ta.. Ta.. Tapi dia lagi tidur" merisa
"Ooh, ternyata dia sudah tidur yasudah besok tante telfon lagi ya, oh ya satu lagi besok kalian tidak bisa pulang dari sana, karna jalan didaerah kalian semuanya ditutup, karna ada kegiatan warga disana yang mungkin bisa menghabiskan waktu hingga 1 minggu" ibu maria
"A.. Apaa tante? Kok bisa lalu kami pulang bagaimana?" merisa
"Kalian tunggu saja selama 1 minggu disana ya" ibu maria
Bagaimana bisa merisa dan teman Temannya bertahan di tempat seperti ini? Didaerah yang belum terlalu mereka kenal. Dan mengapa semuanya harus terjadi pada mereka? Ini tak masuk akal!
"Merisaa kenapa?" Vinsen
"Akses jalan disini semuanya ditutup, jadi kita engga bisa pulang, bahkan sampai 1 minggu akan ditutup" merisa
"Apa! Iih gw ga mau lama lama disini, apa lagi dirumah sakit ini disini tuh angker tau" bella
"Ya, gw juga ga mau lama lama disini, tapi yaudahlah kita harus menunggu" merisa
Tak ada pilihan lain untuk mereka, mereka terpaksa harus terperangkap didaerah ini. Dan harus menerima kenyataan bahwa maria memang harus di amputasi untuk kedua kalinya lagi.