Berlari 1 KM, Mengayunkan Pedang 1000 Kali, Berkultivasi di bawah Air Terjun selama 2 Jam, Melatih Insting dengan Membersihkan Halaman Rumah 2 Hari sekali.
Astaga Aku baru melakukan latihan gila ini selama 2 Hari, sial aku tidak sanggup, Tidak, Tidak, tidak, aku tidak boleh menyerah.
[ Kukukuku, Nona muda, jika kau ingin menjadi kuat lebih cepat aku akan melatihmu ]
"Berisik Pak tua"
Pak tua ini adalah orang yang tersegel di pedang itu, sebenarnya dia sendiri yang menyegel dirinya di pedang itu.
Dia menceritakan padaku bahwa dia adalah orang terkuat selama Ribuan tahun, yang memiliki pedang inu, dia memiliki tubuh yang abadi.
Dia tidak bisa mati karena umur, dan juga tidak ada yang bisa membunuhnya, dia terlalu kuat, jadi dia berpikir untuk menyegel dirinya di sebuah pedang, selama berabad-abad.
Orang bodoh mana yang akan percaya?.
[ Apa-Apaan Wajahmu itu, apa kau meragukan ku? ]
Ah, dia tahu aku meragukannya.
"Baiklah, latihan seperti apa yang akan kau berikan?"
[ Apa kau yakin nona kecil? Kau mungkin tidak sanggup untuk menahannya? Sebaiknya kau lupakan saja hehehe ]
Pak tua sialan ini..
"Katakan saja Pak Tua mesum!"
[ Kukukuku, jangan panggil aku begitu, Panggil aku master ]
"Oh, kalau gitu akan kusegel kau kembali"
[ Eh! Tunggu,Tunggu, Tunggu!, Dasar anak jaman sekarang tidak bisa menghormati orang tua, Baiklah pertama Duduklah diatas batu itu dan letakkan pedangnya didepanmu ]
Min-Ho melompat keatas batu besar didepan rumahnya dan meletakkan pedang itu Didepannya.
"Baikah, Sekarang apa?"
[ Apa kau siap? Mungkin ini sedikit sakit ]
"Ya, kenapa kau crewet sekali, kau bilang hanya sedikit kan? Akan kulakukan"
[ Baiklah Pegang pedang dan tutup matamu, mulai lah menyerap Ki dari Pedang ini ]
Menyerap? Yah terserahlah.
Min-Ho memegang pedang dan mulai menyerap energi Ki yang berada dalam pedang itu.Tiba-tiba.
"Ugh...Uhuk....Uhh...."
[ Tahanlah nak ]
Apa-Apaan ini energi yang sangat besar ini, jika aku menyerap energi sebanyak ini bukankah tubuhku akan meledak.
[ Tahan terus, kau harus bisa menahannya, Berhenti jika kukatakan berhenti ]
Min-Ho Mulai batuk, dan mengeluarkan darah, dia terjatuh terpuruk tetapi tetap memegang Pedang itu dan menyerapnya.
[ Ayo sedikit lagi ]
Ugh...Ini sakit sekali, seakan-akan energi yang kuserap merobek seluruh tubuhku. Kesadaran ku mulai hilang.... Tidak Tahan! Aku harus menahannya...Ugh....
[ Baik lepaskan! ]
"Huf...Huh....Sialan kau pak tua, Itu bukan sedikit"
[ kuhaha aku tidak tau kau selemah itu, Yang penting kau telah berhasil, Sekarang lihatlah dirimu ]
"Hah apa maksu- Apa?!! Apa ini, aku merasakan energi ku meluap-luap, dan juga entah kenapa aku merasa berbeda.
Apa aku...."
Min-Ho Langsung Pergi Ke air terjun di samping rumahnya, dan dia melihat dirinya di pantulan air.
"Apa-Apaan ini, Siapa dia!!, Apa yang kau lakukan pak tua"
[ Kukukuku, tenang lah nona kecil, Yang barusan kau lakukan adalah membangkitkan Kelahiran Tubih Surgawi.
Dengan ini kau tidak akan menua, dan kau akan abadi memiliki umur yang panjang. Dan juga kau memiliki kemampuan Pemulihan diri atau Regrenasi.
Kau harus melakukan Tehknik ini selama Setahun untuk, menyempurnakan kelahiran Tubuh surgawi mu ]
"SETAHUN!! APA KAU GILA!!"
[ Tentu saja aku serius, Sekarang panggil aku master Te-He ]
Cih setahun melakukan hal seperti ini, aku pasti akan mati.
* Suara Langkah kaki.
"S-Siapa Kau!?"
Seorang Pria tua berteriak kaget saat melihat Min-Ho, orang itu tidak lain adalah Pak Hwang-jun yang mengantarkan perbekalan selama 3 Bulan sekali.
"Oh, pak Hwang-jun, Ini aku Min-Ho"
Pak Hwang-jun yang melihat itu, tidak percaya, dia melihat Sosok Wanita Muda berumur 20 Tahun.
Orang yang seharusnya dia lihat adalah Anak perempuan berumur 12 Tahun.
"Mustahil! Nona muda masih kecil tidak mungkin, dimana Nona Muda, apa yang kau lakukan padanya"
Setelah itu, Min-Ho menenangkan Pak Hwang-jun, dan menceritakan Kepadanya apa yang terjadi.
Pak Hwang-jun mengerti keadaannya dan kembali pergi. Hari-hari pun berlanjut Aku berlatih seperti yang dikatakan Master.
Yah kau tahu, aku mulai memanggilnya master. Dan dia sepertinya tampak senang saat aku memanggilnya begitu.
=================================
8 Tahun Kemudian
Min-Ho Berdiri didepan Tebing dan dia mengayunkan Pedangnya, Dengan mengalirkan Energinya ke pedang itu dan mengayunkannya kearah Tembok Tebing yang besar didepannya.
Ayunan Pedang Min-Ho mengeluarkan Kabut Bewarna Hitam, merah dan Putih, Saat dia mengayunkannya, Serangan itu menghancurkan Tembok Tebing didepannya.
Serangan yang menghancurkan tembok tebing, serangan itu membuat lubang tingginya 500 Meter dan lebarnya 800 Meter Panjang dari serangan itu 1 KM.
Membuat lubang sebesar itu dengan 1 Ayunan.
Choe Min-Ho, 20 Tahun.
"Sekarang Saatnya"
Choe Min-Ho berjalan keluar Gunung Mookhyang, Didepan Pintu masuk Gunung Ye-Jun dan Pak Hwang-jun Menunggunya.
"Sudah 8 Tahun ya, Choe, Kau telah tumbuh menjadi Gadis yang cantik, pasti banyak yang Pria yang akan tertarik denganmu"
"Hahaha, Paman kau semakin tua ya"
"Apa itu pujian?"
"Haha tentu saja tidak"
"Nona muda, ini kuda anda, Jika terjadi sesuatu, anda bisa pergi ke Kota Brumund, Carilah Toko bernama Bulan Biru saya bekerja disana"
"Baiklah, Pak Hwang-jun, Terima kasih sudah merawat saya"
"Hahaha nona muda, Itu sudah tugas mulia yang wajib saya lakukan, tidak usah dipikirkan"
"Min-Ho, coba kau lepas Cincin itu sebentar"
"Eh ada apa?"
"Aku mau memastikan sesuatu"
Ye-Jin dengan penasaran menyuruh Choe Min-Ho melepaskan cincinnya sebentar.
Saat Choe Min-Ho, Melepas Cincinnya, Energi yang besar keluar darinya, dan itu menyelimuti mereka.
Aura yang dipancarkan olehnya sangatlah besar. Ye-Jin dan Pak Hwang-jun yang melihat itu terkejut dan berpikir.
(Energi yang mengerikan, Latihan apa saja yang dia lakukan sampai sekuat ini dia bahkan lebih kuat dari ku,
Mungkin setara dengan ayahnya, apa dia menemukan sesuatu didalam sana? kalau begitu baguslah, penerus Sekte Cahaya Abadi akan membangun sekte itu kembali.
Aku menaruh harapan yang besar kepada anakmu Choe Jin-Yi, Kelak dia pasti bisa menjadi Cahaya bagi umat manusia)
( Seperti yang diharapkan dari Nona muda, dia seperti ayahnya, ambisinya untuk membangkitkan sekte Cahaya Abadi pasti akan terpenuhi, Aku percaya itu )
"Baiklah, Kalau begitu aku akan pergi sekarang"
"Ya, hati-hati Nona muda, Jaga kesehatan Anda"
"Tentu Pak Hwang-jun"
"Apa kau akan pergi Ke Kota, Dao? Jika kau membutuhkan Informasi pergilah Ke Warung Malam Biru, Sebutkan kata ini Bulan Purnama 1 Bintang, Dia pasti akan melayanimu"
"Baiklah Paman Ye, terima kasih, kalau begitu aku berangkat, Sampai jumpa"
Choe Min-Ho pun pergi menunggangi kudanya ke arah Timur, Ke arah Kota Dao. Perjalanannya Akan benar-benar Dimulai sekarang.