bab 14

"jadi gini, tadi pas gue ke rumah si Rina, mamanya teriak-teriak didepan kamarnya. karena gue kepo ya gue ketok tu pintu"

flashback on

"Rina!! buka pintunya nak" teriak mamanya

"Rin!! mama mohon buka ya" ujarnya sembari mengetuk pintu putrinya itu.

"Tante Rina kenapa?" tanya Shela.

"gak tau shel, semenjak pulang sekolah sampai sekarang dia belum keluar kamar, Tante takut shel" jawab mamanya.

"Rin buka Rin, ini gue Shela. plis buka Rin" bujuk Shela. karena mereka berdua cemas, jadi mereka mendobrak paksa pintu kamar Rina. dan apa yang mereka lihat Rina tergeletak di samping ranjangnya dengan berbagai obat yang berantakan di sekitarnya. tanpa berpikir panjang Shela dan mamanya membawa Rina kerumah sakit.

flashback off

....

Ayu masih setia duduk di samping sahabatnya. sejak pulang sekolah sampai kini mungkin sudah 2 jam ia disana, dia merasa sangat khawatir dengan keadaan Rina. apalagi Rina adalah sosok sahabat yang ceria, riang juga receh bagi Ayu, Shela dan Nia.

"yu bentar lagi hujan mending kamu pulang nak" ujar mamanya.

"iya yu" sahut Adit.

"ya udah tante Ayu pulang ya, kalo ada apa-apa kabarin Ayu, Shela atau Nia ya Tan"

"iya"

....

hujan turun dengan derasnya, gara-gara itu jalan seolah tak nampak, Adit memutuskan berhenti sejenak di sebuah cafe.

"ini minum dulu mumpung anget" Adit memberi capuccino pada Ayu.

"makasih" sahut Ayu.

"gak usah dipikir, ntar malah sakit. gue yakin Rina bakal sembuh. lagian tu Intan pengen gue ajak berantem aja dah" ujar Adit.

"gak usah dit. lagian biar Mas Riga aja yang jelasin ke Rina" balas Ayu. sambil menunggu hujan yang mulai tidak deras.

pukul 8 malam tepatnya hujan pun sedikit reda, Adit mengantar Ayu pulang dengan selamat.

"oh ya dit makasih ya" ujar Ayu.

"iya sama-sama, udah sana keluar terus bobok"

"iya" saat hendak keluar, tangan Ayu ditahan oleh Adit.

"tadi nyuruh keluar kok malah dita....." terpotong karena Adit mengecup pucuk kepala Ayu. Ayu hanya mematung sejenak lalu keluar dengan pipi merahnya.

....

Adit masuk kedalam rumah, dan lihat siapa yang datang? ya siapa lagi kalo bukan Tasya dan papanya.

"eh dit kok baru pulang" ujar mama Adit.

"macet ma"

"Tasya kamu ngobrol sama Adit dulu ya, Tante mau bahas pernikahan kalian" ujar mamanya lagi.

"ma Adit mau main sama Tama, masak ngajak dia" ujar Adit dingin.

"gak ada penolakan Adit" sahut papanya tak kalah dingin.

'etdah gak anak gak bapak sama aja, mending gak usah beli AC kalo gini' batin mama Adit.

tanpa menjawab Adit pergi ke kamarnya, mandi dan bersiap ke rumah Tama. siapa sangka Tasya duduk di ranjang Adit. untung Adit membawa baju saat di kamar mandi tadi.

"ngapain sih Lo kesini?" tanya Adit datar.

"aaa Adit aku kan calon istri kamu, masak gak boleh aku kesini" jawab Tasya yang merangkul tangan Adit. namun siapa sangka di tepis oleh Adit.

"hahaha istri gue? gak pantes Lo, Lo cuma mau duit kan? jawab! iya kan!" bentak Adit, yang membuat Tasya mundur karena takut.

"kenapa? Lo takut, takut karena gue udah tau maksud keluarga Lo!" smirk Adit.

"SEKARANG KELUAR!!!" teriak Adit. sampai-sampai kedua orang tua mereka ke kamar Adit. Tasya memeluk papanya dan menangis disana. tak disangka papa Adit malah menamparnya, dan itu membuat Adit semakin marah.

"apa papa pernah mengajarkanmu membentak wanita!" seru papa Adit.

"JAWAB! JAWAB DIT, JANGAN DIEM!" teriak papanya. tak menghiraukan perkataan papanya, Adit keluar dari rumah menuju sebuah bar.

....

pukul 12 malam

drrrt...drrrttt...

"ya halo" sapa Ayu.

"yu ini gue Rizky. Lo bisa ke bar Deket mall?" tanya Rizky.

"emang kenapa ky?"

"si Adit gak mau berhenti minum, yu gue udah larang. sekarang cepet ya yu. si Vito tadi udah gue suru ke sana kok"

"eh iya ky itu si Vito udah didepan gue pergi" Ayu turun perlahan dan keluar lalu masuk ke mobil Vito dan ke bar.

....

Ayu menghampiri Adit dan duduk di sebelahnya. Ayu melihat 6 botol disebelah Adit, dan satu botol ditangannya.

"dit sadar dit" Ujar Ayu yang telah berkaca-kaca.

"gue..mau mati aja" ujar Adit tak sadar.

"ky bawa dia pulang aja. gue gak tega" ujar Ayu.

"eh iya"

"ya udah vit Anter gue pulang ya"

....

pagi hari

Ayu duduk sendiri dikelas, Rina sakit dan Adit gak masuk. dia sangat kesepian jujur!. saat di kantin Ayu hanya minum teh hangat sambil melamun. itu membuat Nia dan Shela cemas dengan Ayu.

"kenapa yu?" tanya Nia.

"gue gak tau ni, gue ngerasa sepi aja"

"eh tapi beneran Lo sama si Adit udah pacaran?" Ayu hanya mengangguk sebagai jawaban.

"yu si Adit kan mau nikah sama Tasya, apa masih mau?" tanya Nia.

"eh aku boleh gabung gak?" tanya seseorang. semua menoleh dan mereka terkejut dengan orang itu, begitu juga orang itu yang terkejut dengan Ayu.

"eh nama Lo siapa? kok bisa mirip sama gue?" tanya Ayu.

"Aku kia, anak kelas XI A, murid baru. masih canggung jadi gak papa kan" jawabnya.

"hmm bener juga ya kok kita bisa mirip ya" ujarnya.

"pindahan dari mana Lo?" tanya Nia.

"dari Paris"

'lah mama bilang gue juga lahir disana' gumam Ayu.

"Lo lahir disana?" tanya Ayu lagi.

"ya gue lahir dan besar di Paris, ya pernah sesekali ke indo makanya bisa bahasa indo" sahutnya.

"oh gue juga lahir di Paris, waktu umur gue 1 tahun gue baru ke indo" jelas Ayu. mereka berdua bercerita banya sampai Shela dan Nia di lupakan. dan ternyata tanggal lahir, bulan dan tahun mereka sama selayaknya saudara kembar. bahkan mereka punya kebiasaan yang sama yaitu selalu membuat susah semua orang karena moodnya. oh ya satu lagi mereka juga sama-sama suka Jin BTS dan J-Hope BTS loh guys. wah mas WWH disukain tu, mas sunshine juga.

....

Ayu berkunjung bersama sahabatnya juga kia ke rumah sakit, karena mamanya Rina bilang ia udah sadar.

"gimana na? udah enakan?" tanya Ayu.

"iya kok yu. oh ya Riga gimana yu?" tanya Rina.

"masih aja nginget dia Rin. dia tu kayaknya gak peduli lagi sama Lo" ujar Shela.

"gak kok Rin, Shela bohong. dia gak masuk, pas rapat OSIS wakilnya bilang kalo dia sakit" ujar Ayu.

"astaga masa sih, oh ya dia siapa? kok Lo sama tu orang mirip banget yu" menunjuk ke Kia.

"oh ini kia, anak baru di kelas A" Jawab Ayu. kia pun berjabat tangan dengan Rina dan dibalas.

mereka bergurau ria di dalam ruang inap milik Rina. ya mama Rina tadi ijin pulang karena mau mandi sama beres-beres rumah dulu katanya.

to be continued