bab 26

hai readers... maaf baru bisa up, sebenernya kemarin malam, cuman aku lagi gak enak badan. jadi hari ini aku usahain yang terbaik....

1 tahun kemudian.

kini giliran Ayu dan Adit yang menikah, setelah Riga memberitahu bahwa Rina meninggal gara-gara Tasya. Tasya pun sudah di penjara. sehari sebelum pernikahan pun menjadi hari yang indah dimana banyak sekali persiapan yang harus mereka siapkan.

"Mom apa undangannya sudah tersebar?" tanya Ayu memastikan.

"sudah sayang. kemarin mom dan bunda yang sebar"

"wah dapet keponakan baru nih" seru Nia. saat ini Nia menginap dirumah Ayu.

oh ya sedikit info. keluarga Ayu yang di Paris udah pindah ke Jakarta semua ya kecuali Kia dan Agung, karena mereka bekerja disana. Ayu juga masih di Singapure. tapi untuk ini Adit akan menemaninya karena kuliah Ayu masih ada 2semester lagi.

....

Ayu tidur dengan nyenyak nya...

mimpi POV

"hah dimana ini?"

"hai yu" sapa seseorang dari kejauhan.

"Rina!" teriak Ayu

"terima kasih telah memaafkan ku, kau sahabat yang baik. dan ya aku mohon kau selalu mengingatku, aku sangat bersalah pada Kia" Ujar Rina menghampiri Ayu.

"tidak masalah. kau sahabatku aku percaya sepenuhnya Rin"

"bolehkah aku meminta sesuatu?" tanya Rina dengan senyum hangatnya.

"meminta apa?"

"buat Riga jatuh cinta pada adikku, Risa. aku ada dalam diri Risa"

"maksudnya?" Ayu sedikit bingung dengan pengucapan Rina.

"10 tahun lalu, Risa mengidap penyakit kanker hati dan aku mendonorkan nya. setelah 1 tahun ada yang mendonorkan hati ke aku. jadi aku masih bisa hidup. aku mohon, biarkan Risa mengantikan posisi ku dihidup Riga" ujar nya lalu beranjak pergi.

"Rina tunggu kau mau kemana"

"ke tempatku, kita berbeda alam, selamat tinggal Ayu"

mimpi end

"RINA" teriak Ayu, ia terbangun dari tidurnya. ia menangis sejadi-jadinya. tak lama bundanya masuk.

"ada apa nak? apa kau mimpi buruk?" Ayu mengangguk lalu memeluk bundanya.

"ya sudah tidak apa-apa, sekarang bangun, sholat lalu bersiap. acaranya jam 8 bukan?" Ayu mengangguk lalu ke kamar mandi.

'aku akan berusaha Rin. berusaha membuat Mas Riga mencintai Risa' batin Ayu.

....

acara akad dimulai, semua yang menyaksikan sangat bahagia. setelah kata 'sah' di ucapkan Ayu keluar dengan baju kebaya putih yang amat anggun. dia duduk di sebelah Adit dengan senyum yang sangat hangat. mereka saling bertukar cincin. lalu Ayu mencium tangan Adit, suaminya itu.

setelah acara akad selesai kini acara resepsi dimulai. semua sangat disambut hangat oleh musik romantis yang mengalun di dalam gedung itu. tema pernikahan mereka adalah Queen and King, jadi semua memakai baju yang sesuai tema.

"wah Kia sangat cantik gaun ungu muda itu. begitu juga Lyra" ujar Shela terkagum.

"bagaimana dengan Ayu ya. aduh mana kedua pengantin ini lama sekali" ujar Nia.

"bersabarlah, mereka kan Queen and King jadi harus memberikan kesan yang menarik bukan?" seru Evan.

"benar sekali" sahut Shela.

tak lama lampu dipadamkan, semua melihat arah cahaya yang menuju pintu utama. menemukan sepasang suami istri yang berjalan anggun menuju ke altar.

"wah mereka sangat serasi"

"pengantin wanitanya sangat cantik"

"romantis sekali mereka"

ya kira-kira begitu ucapan para tamu undangan.

sudah cukup lama mereka mengikuti alur acara, dan ini adalah sesi foto bersama. semua naik ke altar secara bergantian dan tertib.

....

acara pun berakhir dengan senyum merebah. Ayu dan Adit kini sudah ada diruang ganti untuk Menganti baju mereka.

"Mas Riga ada yang ingin Ayu bicarakan dengan mu juga Risa" ujar Ayu.

mereka pergi ke ruangan sebelah.

"ada apa yu?" tanya Riga.

"tadi aku bermimpi soal Rina, ia mengatakan sesuatu padaku. ia bilang ia pernah mendonorkan hatinya untuk Risa, apakah itu benar Risa?" tanya Ayu.

"iya kak, lalu setelah itu ada yang mendonorkan hati untuk kak Rina"

"Rina menyuruhku untuk membuatmu jatuh cinta pada Risa, Mas. itu pesan yang ia berikan sebelum ia pergi meninggalkanku di alam mimpi ku"

"ta..tapi aku sangat mencintai Rina, bagaimana bisa aku harus mencintai Risa?"

"hati Rina. hati Rina ada di dalam tubuh Risa. percayalah ia juga memiliki sifat yang sama dengan Rina"

"tapi aku gak bisa kak. kak Riga cuman punya kak Rina" ujar Risa lalu pergi dengan tangisan kecilnya.

"maaf Mas Riga, aku gak bermaksud untuk maksa kalian. tapi jika kalian tidak mau juga tidak masalah" ujar Ayu yang perlahan meninggalkan Riga sendiri.

....

malam ini Ayu dan Adit berada dirumah orang tua Adit. ia makan malam bersama keluarga besar Adit.

"paman, bibi Ayu sangat cantik" ujar Kiera anak pertama bang Bima. usianya juga sudah 11 tahun.

"terima kasih sayang" ujar Ayu malu-malu.

"setelah ini kalian tidur di lantai 3" ujar papanya Adit.

"kenapa dilantai 3?" tanya Ayu.

"pa jangan buat istriku yang polos menjadi tidak polos" seru Adit, ya karena keempat orang dewasa itu sedang tertawa dengan nada memancing.

"baiklah"

"oh ya yu. tadi mama belikan kamu baju, kamu pakai ya. ada di lemari warna apa ya? hmm oh ya warna merah" ujar mama Adit.

"mama repot-repot terima kasih ya ma" ujar Ayu.

....

selesai makan Adit dan Ayu masuk ke kamar kedap suara di lantai 3, kamar itu sebenarnya untuk tamu dari luar negeri agar tak terlalu terganggu dengan pekerjaannya.

"wah luas banget ya kamarnya" ujar Ayu terkagum-kagum.

"ini harusnya bukan kamar kita" ujar Adit merebahkan diri di atas kasur itu.

"lalu?"

"aku baru membeli rumah dan ya rumahnya belum ada isinya jadi ini tempat tinggal sementara kita"

"hahaha. iya aku tau, kau sudah mengatakannya 70 kali sebelum menikah" tawa Ayu yang menuju ke ruang ganti.

"Adit apa bajuku belum dibawa kesini?" tanya Ayu.

"huh paling juga masih di depan. pakai saja baju yang ada, aku malas turun" ujar Adit yang memposisikan tidurnya.

....

'aish baju apa ini' gumam Ayu yang berada di kamar mandi. ya sebuah lingerie berwarna merah yang dimaksud mamanya tadi.

'apa aku akan keluar dengan ini, mana lagi ini ada tali di belakangnya sungguh memalukan jika meminta tolong adit' batinnya.

dengan terpaksa ia meminta bantuan Adit, ia keluar dengan baju yang ia pakai. Adit terlihat sekali membelalakkan matanya melihat istrinya memakai pakaian yang terbilang amat sangat seksi itu.

"jangan melihat ku seperti itu. sangat menakutkan, bantu aku tali kan baju ini" ujar Ayu yang membelakangi Adit. dengan senang hati tentunya Adit menali baju itu, namun niatnya terganti oleh nafsunya.

....

fajar datang mengantikan bulan. Ayu terbangun dari tidur nyenyak nya semalam. ia melihat Adit yang masih tertidur pulas disampingnya. ia turun namun ia merasakan sakit pada bagian sensitifnya. Adit terbangun karena teriakan Ayu.

"kau kenapa?"

"lihat ulahmu. kau lihat ini sakit tau" ujar Ayu kesal. Adit dengan tawanya membantu istrinya itu ke kamar mandi lalu bersiap.

setelah selesai bersiap mereka turun dengan lift ke ruang makan. dan ya disambut oleh senyuman yang terbilang seperti puas oleh mereka berdua.

to be continued..

so maaf kalo ada salah pengucapan, bahasa dan lainnya ya...