happy reading reader..
saat Adit hendak meminta izin pada istri Tama, tiba-tiba Ayu mengambil HP nya.
"kenapa?" tanya Adit binggung.
"aku tidak jadi berbelanja dengan Tama" ujar Ayu dengan senyumnya.
"kenapa?" ada rasa senang dan binggung di dalam pikiran Adit.
"astaga suami ku ini banyak bertanya sekali. aku ingin kau yang menemaniku"
"ya baiklah, jika aku tak apa"
"dan ya kita harus pulang larut"
"itu tidak baik sayang"
"kau tau. tadi Rizky sedang monolog saat mencuci piring, ia bilang jika ia ingin melakukan yang kita lakukan dulu. kau ingat?" bisa Ayu.
"ah soal itu, ya bisa diatur" seru Adit.
....
2 bulan kemudian....
Agung dan asistennya tengah berdiri di depan ruang operasi.
flashback on
Kia sedang berjalan santai di area rumah, ia mendengar suara bel pintu berbunyi, saat itu asistennya sedang mengantar Lyra sekolah. ia pun membukakan pintu. entah siapa yang datang, wajahnya tertutup cadar.
"hai nyonya ada yang bisa saya bantu?" tanya Kia.
"ya saya tetangga baru, dan ini untuk anda sebagai perkenalan" ujar si wanita dengan menyerahkan kotak bekal berisi makanan.
"tidak perlu repot-repot. terimakasih, tunggu apa anda orang indo?" tanya Kia.
"ya saya dan suami saya orang indo, disini suami saya sedang ada tugas" jawab si wanita.
'pantas, tadi aku kelupaan tidak pakai bahasa Prancis dia tau' batin Kia.
"Mari masuk" ujar Kia. mereka masuk dan duduk diruang tamu. mereka berbicara selayaknya seorang tetangga. namun ketika Kia hendak ke dapur untuk membuat minum, wanita itu menyandung kakinya hingga ia terjatuh. ya posisi wanita itu di samping kiri Kia.
"awhhhh" seru Kia seraya memegang perutnya.
"maaf nyonya" ujar si wanita. ia membuka cadarnya, lihat siapa dia. Tasya. ya Tasya.
"ta....Tasya...mau apa kau awhh" ujar Kia lagi.
"membunuhmu" Kia berusaha bangkit walau perutnya terasa sakit. ia berjalan seraya menjauhi Tasya, Tasya mendekat dengan smirknya, memegang sebuah pisau.
"jangan Tasya kumohon awhh"
tak lama Tasya akan menyerang Kia, namun Tasya pingsan karena di pukul oleh seorang wanita.
"Madame, ça va?" Tanya asistennya.
"nyonya apa anda baik-baik saja"
"akh...Mon estomac est très malade" Lirih Kia. kini sudah banyak darah yang keluar.
"akh...perutku sangat sakit"
tanpa basa basi si asisten membawa Kia ke rumah sakit.
flashback off
dokter keluar
"comment est l'état de ma femme doc?"
"bagaimana kondisi istri saya dok?"
Tanya Agung.
"heureusement, il a été rapidement amené ici, la mère et le bébé ont survécu. mais vous ne pouvez entrer que dans 1 heure." Ujar dokter."
"untung saja ia cepat dibawa kemari, ibu dan bayinya selamat. tapi anda baru bisa masuk 1 jam lagi."
rasa tegang yang tadi berubah menjadi rasa bahagia.
"organes génitaux masculins"
"kelaminnya laki-laki" ujar salah satu suster yang memperlihatkan bayi mungil yang berada di inkubator.
Agung menangis bahagia dan mengabari keluarnya tentang kejadian yang dialami Kia dan tidak lupa kondisi ibu dan bayinya.
....
esok harinya Kia telah sadar.
"emm" lenguh Kia.
"sudah bangun rupanya" Kia menatap Agung sayu.
"apa bayinya selamat?" tanya Kia ragu. Agung hanya mengangguk. Kia berusaha bangun dibantu Agung.
"lihat, dia tampan bukan" ujar Agung seraya mengendong bayi lelaki itu.
"apa sudah diberi nama?" tanya Kia.
"ya kemarin Lyra memberinya nama Leon, bagus bukan" ujar Agung memberi bayi itu pada Kia.
"nama yang indah. Leon" Kia menciumi seluruh wajah putranya itu.
....
"mommy" panggil Lyra.
"iya sayang. kau sudah pulang" Lyra menganggu seraya tersenyum hangat pada ibunya.
"apa adik Leon tidak merepotkan mom?"
"tidak sayang"
"zeil a-t-il mangé?"
"zeil apa dia sudah makan?" tanya Kia pada asistennya.
"déjà madame. Je pense que Lyra est très excitée quand je mentionne le nom de Leon entre les repas"
"sudah nyonya. saya rasa lyra sangat bersemangat saat saya menyebut nama leon disela makan" cerita zeil.
"Est-ce vrai? ok pouvez-vous m'aider à changer la couche de Leon?" Tanya Kia.
"benarkah? baiklah bisa kau membantuku mengantikan popok Leon?" dibalas anggukan oleh zeil. selesai mengantikan popok Leon, Agung datang dan zeil pamit pulang. karena ini sudah pukul 5 sore dan itu saat ia harus pulang.
"Lyra bagaimana sekolahmu?" tanya Agung.
"Daddy tau, aku bercerita pada temanku jika adikku sudah lahir dan mereka memberiku banyak ucapan selamat bahkan mereka bilang jika mereka ingin melihat adikku" cerita Lyra.
"oh ya baguslah"
"Daddy apa nenek dan Oma akan kesini?" tanya Lyra.
nenek itu panggilan untuk mommy nya Kia dan Oma adalah panggilan untuk ibunya Agung.
....
"sayang aku ingin memberitahu sesuatu" ujar Ayu yang duduk dipangkuan Adit.
"apa itu?" tanya nya.
"anak Kia sudah lahir, kelaminnya laki-laki dan namanya Leon, kau tau itu nama dari siapa?"
"wah benarkah? hmm entahlah"
"itu nama dari keponakan kesayanganku, Lyra" ceritanya.
"besok kita ke Paris mau. menjenguk Kia"
"tentu terimakasih sayang" ujar Ayu yang memeluk Adit.
"oh ya, hai anak papa. apa kamu tidak merepotkan mama mu hari ini?" tanya nya pada calon bayi di dalam kandungan Ayu.
"tenang papa aku tidak merepotkan mama" balas Ayu yang menyamakan suara bayi. Adit menciumnya lalu mencium ibunya juga.
....
malam tiba, Ayu menyiapkan makan malam untuk suami tercintanya.
"sayang aku akan membantumu menyiapkan segalanya keperluan untuk besok"
"kita berangkat jam berapa memang?"
"jam 10"
"baiklah. oh ya malam ini jangan terlalu capek ok. kau juga sudah dengar ucapan dokter tadi bukan?"
"iya sayang aku mendengarnya, lagi pula aku kan hanya memasak"
"ya baiklah"
"emm sayang suapin" pinta Ayu. Adit pun menyodorkan sendok dan dilahap oleh Ayu. mereka makan hanya sepiring untuk berdua, bukankah sangat romantis.
selesai makan mereka sholat isya lalu ke kamar. mereka akan menonton film romansa yang pasti seru.
....
"apa bayinya selamat?" ujar Tasya.
"iya nona, baru saja saya kerumah sakit"
"pergi lah!"
"aaaagggrrhh" teriak Tasya. ya Tasya itu mengincar seluruh keluarga Ayu. setelah berhasil membunuh anak dari kakak Ayu, ya bang Nathan dan istrinya kini ia ingin membunuh anak dari saudari kembar Ayu.
telp POV
"culik bayinya"
"baik nona"
telp end
to be continued
so masih semangat baca readers?
nanti kita lanjut...
maaf kalo pendek. lagi gak ada inspirasi guys dan juga maaf baru up sekarang.
tugas numpuk kayak gunung Everest 😢😢