~8~

Di mansion mereka bertiga langsung bersih bersih…ga keramas yah, kalo keramas sia sia mereka nyalon berjam jam.

"LYS HANDUK GW DONG" teriak Vania dari arah kamar mandi

"ambil sendiri napa sih van" Lystra menjawab sambil memoles make up ke mukanya

"GW LAGI MANDI TOLOL" teriak Vania lagi

"ck, bel kasihin handuk dia bel" suruh Lystra

"dih ogah, gw lagi make eyeliner yah, tar mencong kaga lucu Lys" tolak Abel

"ck lu mah" kesal Lystra

"LYSTRA HANDUK GW" Vania kembali berteriak

"iya iya elah" Lystra mengambil handuk Vania dan memberikannya kepada Vania yang masih di kamar mandi

Setelah mereka bertiga selesai berdandan ria, mereka pergi ke tempat pesta akan diadakan

Sesampainya disana, sudah cukup banyak yang datang, wartawan pun ada dimana mana. Sesaat mereka turun cahaya dari kamera wartawan menyambut mereka. Mereka bertiga berdiri bersama, memberikan kesempatan bagi wartawan untuk memotret

"berasa artis gak sih" Abel berkata sambil tersenyum dan melambaikan tangannya

"iya, kita berasa lagi diacara award" Lystra ikutan berkata dengan tersenyum manis

"udahan yuk, capek senyum gw. Gak biasa senyum sih" ajak Vania dan dituruti Lystra dan Abel

Saat mereka masuk ke gedung tersebut, mereka disambut dengan hiasan yang terkesan mewah dan elegan. Vania sebagai tuan rumah berjalan ke depan untuk memberikan beberapa kata sambutan

"terimakasih untuk kalian semua karena sudah menyediakan waktu kalian untuk menghadiri pesta kembalinya Rose Gold. Saya harap kita semua bisa menikmati pesta dengan nyaman dan tidak diganggu oleh oknum oknum yang tidak diinginkan" sesusai Vania memberikan kata sambutan, ia langsung berjalan menuju 2 sahabatnya itu

"akhirnya kita balik juga" timpal Abel

"iya, setelah sekian lama bersembunyi" Lystra dengan tangan yang berpura pura menghapus air mata

"lebay lo lys"ejek Vania

"hai bel" sapa seseorang dari belakang Vania

"hai josh" jawab Abel dengan tersenyum

"hai zen" sapa Lystra

"eh hai lys" Zen menjawab dengan mulut yang penuh

"habisin makanannya dulu zen" ucap Lystra halus

"lo cantik malam ini van" puji Vano

"thanks, lo juga lumayan malam ini" puji Vania balik

"lumayan doang nih?" Vano berpura pura sedih

Lalu mereka berenam tertawa bersama layaknya teman, dan membuat bingung semua orang, karena kedua ketua dari mafia RG dan BM yang pasalnya dulu bermusuhan menjadi berteman

Malam itu mereka berpesta hingga pukul jam 12 malam

Esoknya mereka harus sekolah lagi karena masih hari Jumat

Dengan berat hati Vania bangun dan mandi, tak lupa dia membangunkan Lystra dan Abel. Abel memang menginap di mansion si kembar karena kata Vania takut Abel kenapa napa

Seusai Vania mandi, ia melihat dua sahabatnya sudah siap dengan seragam, padahal dia bangun terlebih dahulu. Mereka menyantap sarapan mereka dengan cepat karena mereka hampir terlambat

Mereka pun berangkat dengan mobil masing masing, dan mereka berlomba siapa yang sampai di sekolah terlebih dahulu Tentu saja Vania sampai duluan lalu Lystra dan Abel. Mereka berjalan ke pintu masuk sekolah mereka dengan santai sambil mengobrol. Lalu mereka sadar kalau parkiran sekolah mereka sepi padahal belum bel

Mereka berjalan masuk ke dalam sekolah, dan melihat kerumunan orang

"eh itu ada apaan?" tanya Abel

"tau tuh, coba liat bel"

"bentar"

Abel berjalan kearah kerumunan itu dan ia melihat seorang gadis yang sedang terduduk dilantai dengan rambut yang basah, karena ditumpahi air bekas pel oleh gadis lainnya. Abel berpikir bahwa gadis yang terduduk itu pasti disiram namun anehnya Abel merasa familiar dengan wajah gadis tersebut

Setelah mengingat ingat siapa gadis tersebut, Abel melotot dan berlari kearah Vania dan Lystra

"VANIA LYSTRA SINI BURUAN" Abel menarik 2 orang itu

"apaan sih bel, ga usah teriak napa sih" sewot Vania

"iya ih bel, apaan sih" Lystra ikutan sewot

Abel tidak menggubris omelan mereka berdua. Sesampainya dikerumunan tersebut, Vania dan Lystra ikutan melotot, karena gadis yang tadi disiram adalah sepupu kesayangan mereka

"HEH" teriak Lystra dan membuat semua orang menatap 3 gadis itu dengan tatapan bingung

"LAH" gadis yang disiram dan sekarang sedang dijambak pun ikutan kaget

"heh lepasin dia" suruh Vania

"lo napa ga lawan sih" tanya Abel

"rumah sakit lagi penuh, gw gak mau nyusahin dokternya" jawab gadis tersebut

"elah lawan aja kali" timpal Vania acuh

"loh kok belum dilepasin mba? sepupu gw udah nyuruh lepasin kok ga nurut sih" kata gadis itu

"lo Tasya kan? gw tau bokap lo, lepasin dia atau gw laporin lu" ancam Lystra

"dih gw gak bakal lepasin kalo dianya belum minta maaf" kesal Tasya

"lo ngapain sih sampai kayak begini el?" tanya Vania

"gw ga ngapa ngapain yah, dia yang nabrak gw juga" sewot Riella sambil melepaskan jambakan Tasya

"apa apaan sih!" Tasya tidak terima sambil ingin melayangkan tamparannya, tapi tentu saja ditahan oleh Riella

Vania Lystra dan Abel senang melihat itu, karena mereka ingin melihat Riella menghajar Tasya habis habisan

"lepasin tangan gw!" teriak Tasya

"itu suara kayak nek lampir astaga"

"apa lo bilang! gw aduin ke bapak gw yah" ancam Tasya

"ya ampun anak papa, gimana kalo kita adu tonjok aja? lebih rame tau" tawar Riella

"dih ogah gw"

"lah kenapa? takut lo? dasar penakut" ejek Riella

"ck dasar" tanpa aba aba Tasya langsung menonjok Riella dan dihindari dengan sukses. Tasya terus menerus menonjok tapi tidak ada satu pun yang terkena Riella

"giliran lo selesai, sekarang giliran gw" Riella berkata dengan seringaian diwajahnya

Dan dengan satu tonjokan tepat diwajah tasya, gadis itu sudah pingsan

"lah baru sekali pukul kok udah pingsan, lemah amat jadi cewe" ejek Riella

"udah el mainnya?" tanya Vania

"udah van, yuk ah" ajak Riella

Lalu mereka berempat berjalan ke ruangan rahasia Vania Lystra dan Abel

Sesampainya di ruangan tersebut

"lo ngapain kesini el?" tanya Abel

"pengen aja" cengir Riella

"bosen sama Canada lo?" sekarang Lystra yang bertanya

"iya, kangen masakan Indonesia juga gw"

"makanan doang yang ada diotak lu el"

"kayak lo nggak aja bel, eh Van RG apa kabar?"

"baik kok, tentram tentram aja. Paling besok baru sibuk" jawab Vania

"gw masih anggota RG kan Van?"

"iyalah el, ya kali kagak"

"lu bakal sekolah disini el?" tanya Vania

"iya, gw sekelas sama kalian"

"baguslah, lebih gampang ngobrol sama ngomongin RG"

"seragam lo?" tanya Lystra

"nah itu seragam gw basah gara gara nek lampir tadi, gw pinjem yang kalian dulu yah"

"ambil aja el" jawab Vania sambil menunjuk ke lemari mereka