perasaan kecewa merupakan salah satu pengalaman emosional dalam kehidupan yang paling sulit untuk dihadapi dan dilalui.
Sama halnya dengan dopamin, bagian di dalam otak yang menciptakan perasaan bahagia, akan memengaruhi seseorang untuk terus mendapatkan kebahagiaan melalui obat, rasa kecewa bekerja dengan sistem yang sama.
Rasa kecewa akan bermain dengan tindakan-tindakan yang terus mengingatkan kita akan hal tersebut, entah kita sedang kecanduan ataupun tidak. Jika kita berhasil menemukan sebuah alasan untuk mengurangi kadar kekecewaan dalam diri sendiri, maka dopamin dalam otak akan meningkat, dan membuat kita lebih bahagia.
Namun, jika kita tidak dapat menemukan alasan untuk menghapus kekecewaan, maka kadar dopamin dalam otak secara otomatis akan terus menurun.
Hal inilah yang akhirnya membuat kekecewaan seringkali bertahan lama dalam diri seseorang dan tidak tertahankan.