Hari ini adalah hari pertama Annisa melakukan MPLS, di rumah Annisa tengah bersiap dengan menggunakan seragam SMP-nya dulu dan tidak lupa kerudung instan Rabbani nya beserta syarat yang harus dibawa ketika MPLS dan ia beranjak keluar kamar menuju ruang tengah untuk menemui anggota keluarga lainnya.
"Ini yang aku ngga suka dari MPLS itu pasti senioritas, pulang tidak tepat waktu. Dan semoga saja aku bisa cepat bergaul dan mendapatkan teman." Ucap Annisa pada diri sendiri.
Ketika keluar dari kamar dan menuju ruang tengah disana sudah ada anggota keluarga Annisa yang menunggunya untuk sarapan bersama.
"Assalamualaikum semuanya" sapa Annisa lalu duduk di tempat biasa.
"Wa'alaikumsalam putri cantiknya Ibu,udah siap belum nih buat jadi pelajar putih abu-abu." goda Zulfa - Ibu Annisa
"Wa'alaikumsalam putri ayah, udah siap lagi nih. Cantik sekali sih mirip ibu." Ucap Farhan- Ayah Annisa
"Aduh Ibu, Ayah jangan gitu doang Nisa kan malu hehehe.." Ucap Annisa sambil tertawa.
Dan mereka pun mulai makan, suasana disana yang damai dan khitmat hanya ada suara dentingan sendok dan garpu.
🕊️🕊️🕊️
Annisa pun turun dari motornya dan berjalan memasuki lingkungan sekolahnya. Ketika di depan perpustakaan dia bertubrukan lagi dengan laki-laki yang dia yakini itu kakak kelasnya.
"Ahh maaf kak , saya tadi ngga lihat buru-buru soalnya." ucap Annisa.
"Tidak apa-apa, saya juga sedang buru-buru." Ucap laki-laki itu sambil meneruskan jalannya.
"Hmm tipe suami idaman baik,murah senyum,tidak mudah marah lagi." Ucap Annisa di dalam hati.
Disaat mengucapkan itu Annisa langsung tersadar dan menepuk jidatnya lalu mengucap istighfar "Astaghfirullah Annisa,belum waktunya jangan mikir yang tidak tidak."
Saat dirinya menuju aula sekolah dia mendengar pengumuman .
"UNTUK CALON PESERTA DIDIK BARU DIMOHON UNTUK SEGERA BERKUMPUL DI AULA SEKOLAH SEKARANG JUGA, DALAM WAKTU 5 MENIT HARUS SUDAH BERKUMPUL SEMUA. TERIMAKASIH." Mendengar itu,Annisa pun lalu berlari agar bisa duduk di bagian depan.
Annisa dan peserta MPLS lainnya sudah berada di aula sekolah tepat di berlangsung kannya pembukaan MPLS .
"Ya Allah capeknya... untung ngga telat tadi, mana aulanya jauh banget dari gerbang lagi." Omel salah satu peserta MPLS.
Annisa hanya bingung melihatnya. Dan Annisa berinisiatif untuk mengajaknya berkenalan.
"Hai kenalin aku Annisa Khumaira Khansa," Ucap Annisa sambil mengulurkan tangannya.
"Hai Annisa, namaku Ririn Adyatama Utami. Bisa dipanggil Ririn." Jawab Ririn dengan menerima uluran tangan Annisa.
"YANG DI POJOK DEPAN, SAYA BELUM MENYURUH KALIAN UNTUK BERKENALAN!" Ucap kakak kelas.
"Ihh ni kakak kelas bikin kesel aja ngomel terus kerjaannya." omel Ririn semakin kesal.
"Udah gpp,diam aja dan turutin dulu." Ucap Annisa memperingati Ririn.
Akhirnya mereka semua mendengar kan arahan dan aturan lainnya mengenai sekolah dari kakak senior dan guru terpilih untuk mengisi MPLS hari ini. Dan waktu istirahat pun tiba, Annisa mengajajak Ririn untuk ke kantin.
"Annisa mau beli apa?" tanya Ririn.
"Emm good day vanilla latte sama nasi aja mungkin Rin," Jawab Annisa
Lalu mereka berjalan menuju kantin untuk memesan makanan dan mencari meja yang kosong untuk menunggu pesanan mereka.
Setelah pesanan sampai, Annisa dan Ririn langsung memakannya karena waktu istirahat yang tidak begitu banyak pula. Karena Annisa selesai makan duluan,dan menunggu Ririn yang lama makannya dia pun merasa bosan lalu memainkan Hpnya dan membuka WhatsApp dan membuka salah satu pesan dari grup SMP nya dulu.
'STUEBE'
"Assalamualaikum all.." - Annisa
"Wa'alaikumsalam,ada apa nisaku." - Syifa
"Wa'alaikumsalam saa, Kangen oyy!" -Amel
"Wa'alaikumsalam saaa,kangen kalian juga woyy." -Jawab teman sekelas lainnya.
"Alo alo bandung semua, Nisa juga kangen kalian semua ni. Kapan mau kumpul lagi?" - Annisa
" Walah ntar ya kita bahas lagi kalo udah pulang MPLS, udah mau masuk nih." -Jawab teman lainnya.
"Yauda yaa kita masuk dulu ya Sa, bye-bye Assalamualaikum." - Amel
"Wa'alaikumsalam bye bye."
Setelah berapa lama, akhirnya Ririn telah selesai makan.
"Lama ya Sa,maaf ya hehe" tanya Ririn sambil menghabiskan minuman nya.
"Engga lama kok Rin tapi banget bangett" jawab Annisa sambil tertawa.
"Maaf ya Annisa, soalanya ngga biasa makan cepet gitu. Apalagi kalo dirumah biasa makan sambil lihat tv jadi ya auto lebih lama lagi Sa heheh..."
"Yaudah gpp kok Rin, besok-besok lagi di biasain makan cepet ya kan kalo gini keburu aku laper lagi." Ucap Annisa sambil mematikan hpnya.
"Oh iya btw, kamu dari sekolah mana Rin?" tanya Annisa.
"Dari SMPN 5,Nisa?" Jawab dan tanya Ririn sambil bersiap untuk kembali ke aula.
"Oh aku, dari SMPN 14 Rin."
Disaat sedang berjalan santai, mereka mendengar pengumuman.
"UNTUK SEMUA PESERTA MPLS DIMOHON UNTUK BERKUMPUL DI AULA SEKOLAH LAGI SEKARANG, TERIMAKASIH."
Mendengar itu mereka dan peserta lainnya lari menuju aula sekolah.
"Hah huh aduh capek banget aku Rin" Ucap Annisa terpenggal-penggal karena capek berlari.
"Sama Sa hah huh keram perut aku" keluh Ririn.
"OKE KALIAN TEPAT WAKTU DAN BISA MEMPERSINGKAT WAKTU AGAR KALIAN CEPAT PULANG " Ucap kakak kelas dengan dinginnya.
"UNTUK SEKARANG, KALIAN DITUGASKAN MENGUMPULKAN BARANG YANG SUDAH DI PERINTAH KAN DI DALAM BOX DI BELAKANG DALAM WAKTU 15 MENIT. SIAP KALIAN??!" perintah kakak kelas tersebut.
"SIAP KAK!!" Jawab seluruh peserta MPLS .
"OKE SATUU... DUAA..... TIGAA.. MULAII!!!" ucap senior nya kembali.
Dan semua peserta MPLS berlari untuk mencari dan mencocokkan box dengan barang bawaannya masing-masing.
"Aduh box bolpen putri tidur nya mana sih" tanya Annisa kepasa dirinya sendiri.
"Nah itu dia di ujung. Bismillah semoga benar itu boxnya." Ucap Annisa sambil mulai berlari menuju boxnya.
"Hai kak, benar kan ini box bolpen putri tidur?" tanya Annisa dengan suara sedikit keras karena suasana yang mulai gaduh.
"Iya benar." Ucap laki-laki itu ramah.
"Oke kak makasi ya, aku mau mencari box Roti tanpa kacang sebelah mana ya kak?" tanya Annisa
" Itu boxnya di ujung sana dek." jawab laki laki itu.
" Oke kak makasih ya,saya kesana dulu ya Assalamualaikum."pamit Annisa
"Ehehe iya dek sama sama. Wa'alaikumsalam." Ucap Dimas
Setelah kepergian Annisa , Dimas pun bersua di dalam hatinya "Saya takut jatuh cinta dan masuk di lubang yang salah lagi karena itu sangat sakit, tapi dengan melihat wajahmu yang teduh,matamu yang indah saya sampai lupa dengan kesakitan itu. Nikmat mana lagi yang engkau dustakan Tuhan.". batin Dimas,lalu segera beristighfar karena sudah melihat wajah lawan jenisnya sedalam itu.
✨✨✨