Klan Phoenix, Kematian Yun Che

Di atas langit Ten Thousand Beast Mountain Range, terlihat seekor burung putih besar terbang dengan dua orang menaikinya.

Dua orang ini adalah Yun Che dan Cang Yue, setelah Yun Che membunuh Eagle Storm dia meminta Cang Yue membuat Xiaoxue terbang sedikit melambat.

Setelah menyuruh Xiaoxue untuk terbang sedikit melambat, Cang Yue menoleh kearah Yun Che yang sedang melihat kearah New Moon City berada.

"Apa itu tadi, Saudara Yun!? ... Aku tidak merasakan energi mendalam dari serangan itu !?" Kata Cang Yue dengan terkejut melihat bagaimana bisa seseorang yang baru berumur 16 tahun bisa membunuh Eagle Storm dengan mudahnya.

Selama interaksinya dengan Yun Che, dalam beberapa hari kebelakang, Cang Yue merasakan kalau Yun Che itu lebih misterius dari kelihatannya. Dia heran melihat teknik-teknik yang digunakan oleh Yun Che, seperti pedang melesat dari sebuah portal emas dan sebuah panah dengan anak panah sebagai pedang dengan bilah spiral yang baru dia lihat saat membunuh Eagle Storm.

"Hmm ... Itu adalah salah satu senjata unik yang aku miliki." Jawab Yun Che mendengar pertanyaan Cang Yue tanpa mengalihkan pandangannya dari arah New Moon City berada.

Cang Yue mengangguk dengan heran mendengar ini. Kemudian, dia tersadar sesuatu sebelum bertanya.

"Kamu bilang itu salah satu senjata mu, jadi apa kamu punya senjata yang lain?" Kata Cang Yue dengan ekspresi penasaran.

Yun Che mengalihkan pandangannya pada Cang Yue dan tersenyum tipis sebelum berkata.

"Mm ... Aku punya senjata yang lain, apa Senior Yue ingin melihatnya?"

Yun Che tidak keberatan untuk memperlihatkan beberapa senjatanya yang dia panggil menggunakan Arc of Embodiment nya.

"Apa boleh? ..." Kata Cang Yue dengan penasaran.

"Kamu boleh melihatnya Senior Yue, tapi dengan satu syarat." Kata Yun Che sambil tersenyum menggoda.

Yun Che juga tidak melewatkan kesempatan untuk menggoda Cang Yue.

Cang Yue senang mendengar Yun Che memanggilnya Yue, dan ketika melihat senyum menggoda Yun Che, dia merasakan sesuatu yang memalukan akan terjadi tetapi masih bertanya.

"Syarat apa itu?"

"Hehe ... Kamu hanya harus mencium ku." Kata Yun Che dengan senyum dan mendekatkan wajahnya ke wajah Cang Yue.

Melihat wajah Yun Che dari dekat, Cang Yue memerah karena wajah Yun Che terlihat lebih tampan dari dekat.

Kemudian, Cang Yue menoleh dan mendengus dengan wajah memerah.

"Hmph! ... Terlalu cepat untuk melakukan itu." Kata Cang Yue dengan malu.

Meskipun Cang Yue memiliki perasaan untuk Yun Che, dia ingin melakukan hal yang dilakukan pasangan secara perlahan.

"Hehe ... Terlalu cepat untuk apa, aku hanya bilang mencium ku, bukan bibirku." Yun Che terkekeh melihat Cang Yue yang memerah.

"Uhhh ..." Cang Yue yang mendengar ini menjadi lebih malu dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Kemudian, melihat wajah Yun Che yang masih didekatnya, Cang Yue mencium pipinya dan berkata dengan malu.

"S-Sekarang, perlihatkan padaku senjatamu yang lain ..." Kata Cang Yue dengan malu sekaligus penasaran seperti apa senjata Yun Che yang lain.

Yun Che terkejut sesaat sebelum tersenyum. Dia sedikit tidak mengharapkan agar Cang Yue menciumnya, tapi karena wajah tampannya itu bukan tidak mungkin.

"Hehe ... Baik akan kutunjukan." Kata Yun Che dengan terkekeh dan sebuah pedang dengan bilah spiral muncul ditangannya.

"Ini adalah Caladbolg, sebuah pedang dengan bilah spiral yang bisa menembus ruang jika energi yang dibutuhkan cukup." Kata Yun Che memperlihatkan Caladbolg pada Cang Yue.

Kemudian Yun Che menghilangkan Caladbolg dan memunculkan Kanshou dan Bakuya dikedua tangannya.

"Ini adalah Kanshou dan Bakuya, Kanshou, pedang Yang, dan Bakuya, pedang Yin. Dan pedang ini juga bisa dirubah menjadi sebuah panah." Kata Yun Che menjelaskan Kanshou dan Bakuya, kemudian merubahnya menjadi sebuah panah yang dia pakai tadi saat membunuh Eagle Storm.

(A/N: komen kalo salah.)

"Kanshou dan Bakuya juga bisa menjadi lebih panjang... Seperti ini." Kata Yun Che mengembalikan Kanshou dan Bakuya ke wujud semula dan mengubahnya menjadi versi Overedge.

Kanshou dan Bakuya Overedge memiliki bilah lebih panjang dengan bilah berbentuk seperti bulu diawal bilahnya.

(A/N: kalau ngga paham search google.)

Cang Yue kagum melihat senjata milik Yun Che yang bisa berubah-ubah bentuk karena itu sangat praktis juga terlihat kuat.

Kemudian Cang Yue melihat Kanshou dan Bakuya menghilang digantikan dengan sebuah pedang emas besar dengan permata biru tertanam di gagangnya.

"Ini adalah Balmung, pedang pembunuh naga ..." Kata Yun Che sambil tersenyum menjelaskan.

"Pembunuh naga? ..." Kata Cang Yue dengan penasaran.

"Mm ... Pedang ini adalah pedang pembunuh naga, dengan kata lain jika seekor naga terkena pedang ini itu akan lebih memberikan kerusakan yang lebih besar dari pedang biasa." Kata Yun Che menjelaskan pada Cang Yue.

Mendengar ini, Cang Yue menganggukkan kepalanya dengan mengerti.

Kemudian, Yun Che menghilangkan Balmung ditangannya dan memunculkan Gae Bolg.

"Dan ini adalah Gae Bolg, sebuah tombak terkutuk yang dibuat dari bahan monster laut." Kata Yun Che memperlihatkan Gae Bolg.

Cang Yue sedikit takut melihat tombak merah tipis yang dipegang oleh Yun Che, aura disekitar tombak itu membuatnya tidak nyaman.

Melihat Cang Yue yang kelihatannya takut, Yun Che menghilangkan Gae Bolg dan berkata.

"Yah, itu senjata unik milikku." Yun Che hanya memperlihatkan senjata yang pernah dipakainya.

Cang Yue mengangguk dengan heran, sebelum menyadari bahwa semua senjata Yun Che tidak mengandung energi mendalam.

"Tapi kenapa mereka tidak mengandung energi mendalam?" Tanya Cang Yue merasakan kalau senjatanya tidak mengandung energi mendalam.

"Hm? ... Bukankah aku bilang kalau itu adalah 'Senjata Unik'." Kata Yun Che tersenyum.

Mendengar ini, Cang Yue mengangguk dan akhirnya mengerti kenapa itu dipanggil senjata unik. Kemudian, Cang Yue melihat dua orang anak kecil dengan tangan dan leher diikat oleh beberapa sekelompok orang dibawah.

"Saudara Yun!! ... Lihat dibawah!" Cang Yue berkata dengan nada serius pada Yun Che yang masih melihat kearah New Moon City.

"Hm? ..." Yun Che yang mendengar ini mengalihkan pandangannya kebawah dan melihat apa yang dilihat Cang Yue.

"Apa Senior Yue ingin menyelamatkan kedua anak itu?" Kata Yun Che melihat Cang Yue yang kelihatannya khawatir.

"Tentu saja .." Cang Yue menjawab dengan pasti, kemudian Yun Che menganggukkan kepalanya.

"Xiaoxue turun!" Perintah Cang Yue melihat Yun Che yang menganggukkan kepalanya.

Xiaoxue mengangguk dan langsung terbang kebawah untuk mendaratkan dirinya.

....

Sekelompok orang yang membawa dua anak itu melihat seekor burung putih besar mendarat didepan mereka, kemudian mereka semua melihat seorang gadis cantik turun dengan diikuti oleh pria tampan.

"Hei lihat, gadis cantik!!" Kata seseorang dalam sekolompok orang itu.

"Ya Tuhan, dia benar-benar gadis yang cantik! ... Bahkan 100 kali lebih cantik dibandingkan peri di mimpi Lao Tzu. " Kata seseorang yang terlihat seperti pemimpin kelompok itu melihat Cang Yue yang turun bersama Yun Che.

(↑↑↑ kita panggil dia Lead-G )

Penampilan Lead-G adalah seorang pria dengan rambut botak dan luka lurus disebelah mata kanannya. Dia juga memiliki kapak dipunggunya.

"Jika kau menangkapnya dan menyerahkannya pada ketua, kau akan mendapatkan hadiah!" Kata seseorang bawahan pada Lead-G.

Mendengar ini, Lead-G menampar kepala bawahan itu dan berkata.

"Apa yang kau pikirkan!? ... Kau memikirkan gadis cantik sampai seperti itu ya !?"

Kemudian, Lead-G menoleh kearah Cang Yue dan tersenyum mesum saat dia berkata.

"Kalau begitu, biarkan aku melihat nanti di kantor pusat..."

Gadis kecil yang disampingnya mendengar itu dan langsung berteriak pada Cang Yue dan Yun Che.

"Kakak larilah!! ... Orang-orang jahat ini, mereka ingin menyakitimu!!"

* BAM *

"Dasar bocah tidak berguna!!"

Lead-G yang disampingnya menendang gadis kecil yang berteriak itu yang membuatnya terjatuh.

"Kau pikir aku tidak berani membunuhmu!!" Kata Lead-G dan menghancurkan tanah di sebelah kepala gadis itu dengan kapaknya.

Cang Yue yang melihat ini marah dan mengambil pedang dari cincin penyimpanannya saat dia berkata pada Yun Che.

"Saudara Yun, tetaplah dibelakang ku!"

Mungkin karena situasi, Cang Yue lupa kalau Yun Che baru saja membunuh Eagle Storm dengan mudahnya.

Yun Che yang mendengar ini hanya tersenyum dan tetap diam dibelakang mengawasi Cang Yue.

"Berhenti!! ... Biarkan dua anak itu pergi!" Mengalihkan pandangannya dari Yun Che, Cang Yue berteriak dan mendekati kelompok mereka.

"Hahaha ... Kau gadis kecil di ranah Nascent Profound Realm 8 ingin melawan kita?" Lead-G tertawa melihat Cang Yue ingin melawannya sendiri dan mengabaikan Yun Che dibelakangnya.

Cang Yue yang mendengar ini tidak mengatakan apa-apa dan melepaskan kalung yang ada di lehernya.

Kemudian kultivasi Cang Yue langsung meningkat menjadi True Profound Realm.

"K-Kau True Profound Realm!?" Kata Lead-G dengan gugup melihat kultivasi Cang Yue meningkat.

Cang Yue tidak mengatakan apapun dan menyerang mereka yang dengan mudah menang. Tapi Cang Yue tidak membunuh mereka karena dia belum pernah membunuh seseorang dan melepaskan mereka.

Kelompok Lead-G langsung kabur dengan cepat meninggalkan dua anak yang mereka tangkap.

Menghampiri kedua anak kecil itu, Cang Yue bertanya dengan khawatir.

"Apa kalian berdua baik-baik saja?"

"Kami baik-baik saja , terimakasih kakak cantik!" Kata gadis kecil itu dengan senyum diwajahnya.

Kemudian mereka berdua mengenalkan diri mereka, gadis kecil itu bernama Feng Xian'er dan bocah kecil itu bernama Feng Zu'er mereka berdua adalah kakak beradik kembar.

Yun Che tau mereka berdua adalah anak dari Patriark Klan Phoenix yang bersembunyi di Ten Thousand Beast Mountain Range.

Feng Xian'er dan Feng Zu'er mengajak Yun Che dan Cang Yue ke Klan mereka tinggal.

Yun Che dan Cang Yue tidak menolak dan dengan senang hati menerima undangan kedua bocah kecil itu. Cang Yue juga menyuruh Xiaoxue istirahat.

Kemudian mereka berdua pergi mengikuti dua bocah kecil itu berjalan.

...

Sore Hari, didepan desa klan Phoenix.

Ketika mereka sampai, Yun Che dan Cang Yue melihat banyak orang menunggu didepan gerbang desa.

"Ibu.. aku kembali!" Feng Xian'er berteriak melihat seorang wanita menunggunya dan langsung memeluknya.

"Terima kasih tuhan, syukurlah kalian kembali ... Sayangku.." Kata wanita itu dan memeluk erat Feng Xian'er dengan air mata diwajahnya.

"Namaku Feng Baichuan dan aku adalah Patriark disini." Kata seorang pria berambut panjang berwarna merah diikat ekor kuda pada Yun Che dan Cang Yue.

'Orang ini Patriark!? Bagaimana bisa dia hanya di ranah Nascent Profound Realm 10? ... Banyak orang di sini juga di ranah Nascent Profound Realm 10 dan tidak ada yang diatasnya .... Dan semua orang di desa ini mempunyai tanda api di dahi mereka.' pikir Cang Yue melihat semua orang hanya berada di ranah Nascent Profound Realm 10 dan tidak ada yang diatasnya.

"Bibi, Terima kasih sudah menyelamatkan kedua anakku... Aku benar-benar tidak tau bagaimana membalas kebaikanmu." Kata Feng Baichuan pada Cang Yue yang di samping Yun Che.

"Sama-sama, kami hanya kebetulan lewat kok." Mendengar Feng Baichuan memanggilnya bibi, Cang Yue menjawab dengan senyum canggung.

"Pffftt! .." Yun Che mencoba menahan tawanya mendengar bagaimana Feng Baichuan memanggil Cang Yue.

Mendengar Yun Che disampingnya mencoba menahan tawa, Cang Yue mencubit pinggang Yun Che.

"Ahh ... Maaf Senior!" Yun Che berteriak dengan seolah kesakitan.

Cang Yue mendengus dan melepaskan cubitannya.

Feng Baichuan yang didepannya tidak mengerti apa yang mereka bicarakan dan berkata.

"Bibi, Saudara ... Karena hari sudah akan gelap kenapa kalian tidak masuk kedalam sampai hari cerah besok."

"Tentu, terimakasih atas niat baik Patriark Feng." Yun Che menjawab dengan senang hati.

Cang Yue juga menganggukkan kepalanya mendengar penawaran Feng Baichuan.

Kemudian, mereka berdua masuk kedalam Klan Phoenix mengikuti Feng Baichuan dan yang lainnya.

.....

Ketika Yun Che dan Cang Yue ada dijalan desa menuju rumah yang akan mereka tempati dengan dipimpin oleh Feng Baichuan.

Yun Che kemudian mendengar Jasmine mengatakan sesuatu.

"Putri ini, merasakan nafas Phoenix disini. Meskipun sangat lemah, ini tidak diragukan lagi. Inti Phoenix, aneh sekali." Kata Jasmine sambil makan camilan yang Yun Che beli sebelum dia pergi dari New Moon Profound Palace. ( Telepati )

"Phoenix katamu?" Kata Yun Che pura-pura terkejut. ( Telepati )

"Ya ... Mungkinkah Phoenix pernah turun kesini sebelumnya ?" Jawab Jasmine dengan penasaran. ( Telepati )

"Tapi... Ini aneh, tanda di dahi mereka adalah logo pembawa darah Phoenix. Warnanya sangat berbeda dari yang Putri ini tau." ( Telepati )

"Dalam keadaan normal, tanda Phoenix dapat disembunyikan. Dan itu hanya akan muncul saat kekuatan Phoenix digunakan." ( Telepati )

"Semua orang disini mempunyai tanda Phoenix, dan seolah-olah tidak bisa disembunyikan." Kata Jasmine melihat orang-orang dijalan. ( Telepati )

Saat Jasmine berbicara, Yun Che dan Cang Yue sudah sampai ditempat mereka akan beristirahat.

"Silahkan istirahat disini." Kata Feng Baichuan dengan sopan.

"Patriark... kalau boleh bertanya, apa kau memiliki darah Phoenix? ... Dan peninggalan Phoenix ... Yang menjaga klan ini?" Kata Yun Che tiba-tiba.

'Phoenix? ... Bukankah itu Dewa Binatang di kerajaan dewa? ... Kenapa dia menyebutkannya?' Cang Yue sedikit terkejut mendengar perkataan Yun Che.

Mendengar pertanyaan Yun Che, Feng Baichuan melebarkan matanya dan meneteskan air mata diwajahnya saat dia berkata.

"Melindungi Klan? ... Kita tidak layak mendapatkannya ... Kita hanyalah orang yang rendah hati menanggung kutukan dosa yang leluhur kami lakukan ribuan tahun dulu."

Cang Yue terkejut melihat Feng Baichuan yang menangis.

"Patriark, aku mungkin bisa menghilangkan kutukan Phoenix ini." Kata Yun Che.

Mendengar ini, Feng Baichuan mengalihkan pandangannya ke Yun Che dengan cepat.

"Benarkah !?! ... Kutukan ini telah ada selama ribuan tahun dan membuat kami semua menderita... Apa kau benar-benar bisa menghapus kutukan ini !?!" Kata Feng Baichuan dengan harapan.

"Tapi pertama-tama, apa ada peninggalan Phoenix di desa ini?" Tanya Yun Che.

"Memang ada, desa dibelakang adalah peninggalan Phoenix, dan peninggalan Phoenix telah kami jaga dari generasi ke generasi.... Napas Phoenix juga termasuk didalamnya dan itulah yang membuat monster tidak bisa mendekati desa ini." Kata Feng Baichuan memberi tahu Yun Che tentang peninggalan Phoenix.

Setelah Feng Baichuan mengatakan itu, notifikasi dari Sistem terdengar dibenak Yun Che.

"Ding! Sistem mendeteksi terdapat Phoenix Trial Grounds di desa, harap host membuat pilihan:

1. Biarkan Cang Yue melakukan Ujian Phoenix untuk mendapatkan Phenex ( DxD ) Bloodline!

2. Abaikan Ujian Phoenix dan pergi dari desa untuk mendapatkan Kostum Pahlawan Saitama!

3. Tantang Ujian Phoenix dan menghilangkan kutukan klan Phoenix dan dapatkan hadiah Unlimited Blade Works ( Noble Phantasm Ex Rank )!"

"Mohon host membuat pilihan dalam 30 detik!"

"Batas waktu: 2 Bulan!"

"Ongoing Quest : Musnahkan Sekte Xiao di New Moon City, 7 Hari tersisa!"

Yun Che yang melihat ini sedikit terkejut melihat pilihan pertama karena biasanya, hadiah pilihan pertama tidak begitu bagus.

'Phenex ? ... Meskipun cukup bagus untuk oang biasa, dibandingkan dengan Ultimate Perfect Ajin Bloodline itu hanyalah sampah.' pikir Yun Che melihat hadiah pilihan pertama.

Untuk pilihan kedua, Yun Che mengabaikannya dan langsung memilih pilihan ketiga.

'Sekte Xiao, akan ku musnahkan nanti.' pikir Yun Che mengingat dia belum memusnahkan Sekte Xiao.

"Patriark, apa di desa ini ada tempat untuk Ujian Phoenix?" Tanya Yun Che setelah memilih pilihan ketiga.

Yun Che bertanya agar Feng Baichuan tidak curiga, jika Yun Che tiba-tiba ingin mencoba ujian Phoenix tanpa bertanya Feng Baichuan pasti akan curiga.

"Ah, Memang ada tempat ujian Phoenix di desa ini... Tunggu!! ... Jangan bilang kau ingin mencoba ujian itu?!" Kata Feng Baichuan dengan terkejut.

"Mm ... Aku ingin mencoba ujian itu, mungkin kutukan itu akan menghilangkan jika aku berhasil." Kata Yun Che dengan jujur.

"Jangan! Kau hanya di ranah Nascent Profound Realm 10!! ... Saat itu, saat para leluhur mencoba ujian dari Phoenix, mereka sudah mencapai ranah Spirit Profound Realm, dan mereka juga menguasai skill beratribut api yang sangat kuat!! ... Itu terlalu berbahaya!" Feng Baichuan langsung menolak gagasan yang Yun Che katakan.

"Patriark! ... Apa kau ingin kutukan Phoenix itu menghilang!?" Kata Yun Che dengan tajam.

Mendengar ini, Feng Baichuan sedikit ragu sebelum menghela nafas.

"Tapi ... * Sigh * Baiklah, kau bisa mencoba ujian itu besok, untuk sekarang beristirahatlah terlebih dahulu." Setelah mengatakan itu, Feng Baichuan keluar dari rumah itu.

Cang Yue yang dari tadi diam hanya bisa menatap Yun Che dengan khawatir. Sedangkan Yun Che hanya tersenyum.

....

Malam hari, kamar Yun Che.

"Saudara Yun, apa tidak apa-apa? ... Bukankah itu berbahaya." Kata Cang Yue dengan khawatir pada Yun Che.

Saat ini, Yun Che sedang duduk ditempat tidur dan Cang Yue duduk disampingnya.

Mendengar kekhawatiran Cang Yue, Yun Che tersenyum dan menepuk kepala Cang Yue dengan lembut.

"Aku senang Senior menghawatirkan diriku, tapi percayalah padaku juga." Kata Yun Che tersenyum sambil menepuk kepala Cang Yue dengan lembut.

Merasakan tangan hangat milik Yun Che, Cang Yue sedikit terkejut sebelum tersenyum indah dan berkata.

"Kalau begitu, aku akan percaya padamu."

Setelah beberapa saat bermesraan sedikit, Cang Yue keluar dari kamar Yun Che dan pergi ke kamarnya sendiri.

Melihat Cang Yue keluar dari kamarnya, Yun Che tersenyum sedikit dan tidur.

.....

Keesokan harinya, klan Phoenix.

Yun Che yang sedang tidur dibangunkan oleh teriakan marah oleh seseorang.

"Segera buka segel bangunan itu!! Kalau tidak aku akan menghancurkan keluarga seluruh keluargamu!!"

"Tidak-tidak!!" Terdengar suara panik milik Feng Baichuan.

Mendengar teriakkan marah itu, Yun Che tersenyum sedikit dan langsung keluar dari kamar dan menuju tempat teriakan itu berasal.

...

"Kita benar-benar desa kecil biasa ... disini sama sekali tidak ada harta karun ... tolong biarkan kami pergi." Kata Feng Baichuan yang terluka sambil berlutut didepan seseorang yang sedang duduk singgasana kayu.

Orang ini adalah Black Demon, pemimpin dari bandit Black Demon Mercenary Group.

Black Demon Mercenary Group adalah sekelompok bandit yang tinggal di sekitar Ten Thousand Beast Mountain Range. Anggotanya berada di ranah Nascent Profound Realm, yang memiliki kekuatan mendalam terendah berada di tingkat pertama Alam Mendalam Baru Lahir, sementara pemimpin berada di ranah True Profound Realm 3.

"Jangan bercanda!"

* BAM *

Mendengar perkataan Feng Baichuan, salah satu wakil pemimpin Black Demon, yang bernama Black Tiger berteriak marah dan menendang Feng Baichuan yang membuat terlempar sedikit kebelakang.

""Ayah!!""

Melihat ayahnya yang ditendang, Feng Xian'er dan Feng Zu'er berteriak dengan khawatir dan mendekati Feng Baichuan.

"Kau pikir desa kecil biasa bisa bertahan di gunung penuh monster ini!? ... Bahkan kau juga memiliki lambang aneh itu! ... Sudah jelas kau bukan orang biasa!" Teriak Black Tiger dengan marah.

"Lao Tzu adalah pemimpin para Black Demon Mercenary Group, kita tidak akan tertarik pada barang sembarangan, cepat serahkan harta karun itu atau... Lao Tzu tidak keberatan membunuh seratus orang!" Kata Black Demon tersenyum mengancam dengan memegang sebuah tongkat pemukul berduri yang cukup besar.

Mendengar ini, Feng Baichuan berteriak dengan panik dengan air mata diwajahnya.

"Kami tidak tau! Kami benar-benar tidak tau harta itu!! ... Bagaimana kau bisa memaksa kami untuk memberi tau hal yang bahkan kami tidak ketahui."

"Bos, sepertinya disini benar-benar tidak ada harta karun ... Katakan saja kita menginginkan gadis peri itu!" Kata Lead-G yang kemarin melihat Cang Yue.

Mendengar ini, Black Demon menoleh ke arah Feng Baichuan dan berkata dengan nada tajam.

"Kemarin, ada gadis cantik yang melarikan diri ke desamu... Bisa kau serahkan gadis cantik itu padaku?"

"Apa? Gadis cantik apa!" Feng Baichuan berkata dengan gugup.

"Kau tidak mau mengaku ya ..." Kata Black Demon dengan nada tajam dan menggunakan kekuatan mendalamnya untuk menarik Feng Xian'er dan Feng Zu'er kearahnya.

* Wushhh *

""Ahhhh!"" Teriak Feng Xian'er dan Feng Zu'er.

"Xian'er! Zu'er!" Teriak Feng Baichuan melihat anaknya yang tertarik oleh kekuatan mendalam Black Demon.

Sebelum Feng Xian'er dan Feng Zu'er tertangkap oleh Black Demon, sebuah rantai menarik mereka berdua bersamaan dengan suara tepuk tangan seseorang.

* Srrrrtrng *

( sfx : rantai mengikat, jika kurang jelas liat Fate UBW pas Gilgamesh kesedot sisi lubang cawan suci )

* Clap * ... * Clap * ... * Clap * ... * Clap *

Semua orang disana langsung mengalihkan pandangannya kearah rantai yang menarik Feng Xian'er dan Feng Zu'er, dan terlihat Yun Che dengan dua portal emas yang mengeluarkan rantai disisinya dan Cang Yue yang berdiri disampingnya.

"Hebat ... Kalian sekelompok bandit tidak berguna berani menyerang desa ini." Kata Yun Che dengan menghina.

Melihat Yun Che, Black Demon mengerutkan kening sebelum menoleh ke arah Cang Yue yang ada disampingnya.

Melihat Cang Yue, Black Demon tersenyum mesum dan berkata.

"Hahaha ... Cantik sekali! ... Dia adalah wanita tercantik di dunia ... Wanita-wanita sebelumnya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ini!"

"Hai cantik... Malam ini kau akan tidur nyenyak dengan Lao Tzu!" Kata Black Demon melihat Cang Yue dengan senyum mesum.

Mengabaikan Black Demon, Yun Che bertanya pada kedua bocah kecil yang diselamatkannya.

"Apa kalian baik-baik saja?"

"Kakak!!" Teriak Feng Xian'er dan Feng Zu'er dan memeluk kaki Yun Che.

Melihat ini, Yun Che tersenyum dan menepuk kepala mereka berdua dengan lembut dan berkata.

"Tidak apa-apa ... sekarang kalian aman disini."

Feng Xian'er dan Feng Zu'er mengangguk senang dengan air mata diwajahnya. Kemudian, Yun Che menoleh kearah Cang Yue dan berkata.

"Senior tolong jaga mereka berdua, aku akan mengurus bandit-bandit ini."

Tanpa menunggu jawaban dari Cang Yue, Yun Che mengeluarkan Kanshou dan Bakuya, dan langsung melesat kearah para bandit

"Kalian semua!! ... Bunuh wajah putih kecil itu dan serahkan gadis cantik itu padaku!" Perintah Black Demon melihat Yun Che yang menyerang.

Mendengar perintahnya, Black Tiger dan bawahan lainnya langsung mengepung Yun Che.

"Haha ... Lebih baik kau menyerah daripada wajah cantikmu hancur." Kata Black Tiger tertawa mengejek.

"Hahahaha ..." Mendengar perkataan Black Tiger, semua anggota Black Demon Mercenary Group tertawa juga.

Tidak menghiraukan perkataannya, Yun Che melesat kearah Black Tiger dan mengayunkan pedangnya yang ditutupi oleh energi mendalam untuk memotong lehernya.

* Swishh *

Melihat pedang yang mengayun kearah lehernya, Black Tiger langsung melompat mundur untuk menghindarinya dan melemparkan bola api berukuran bola tennis kearah Yun Che.

Bawahan yang lain juga tidak tinggal diam dan menyerangnya secara bersamaan.

Yun Che menajamkan matanya dan mulai bertarung dengan mereka semua menggunakan dengan dua pedang ditangannya.

"Hahaha ... Tidak mungkin wajah putih kecil itu selamat dari ratusan serangan orang meskipun kultivasinya berada di ranah Nascent Profound Realm 10." Kata Black Demon tertawa senang pada Cang Yue yang melihat Yun Che yang diserang ratusan orang.

"Apa kakak akan baik-baik saja?" Tanya Feng Xian'er dengan khawatir pada Cang Yue.

"Mm ... Kakak pasti baik-baik saja." Cang Yue yang mendengar ini berkata dengan kepercayaan penuh, tetapi siapapun bisa mendengar kalau dia juga khawatir.

"Hmph! ... Lupakan wajah putih kecil itu dan jadilah wanita Lao Tzu!" Kata Black Demon dengan arogan.

* BOOM! *

Terdengar suara ledakkan dari arah dimana Yun Che bertarung.

Cang Yue mengalihkan pandangannya kearah Yun Che dan melihat bahwa Yun Che dengan cepat membunuh satu per satu orang itu.

"Arghhhh sial!"

"Bagaimana bisa dia sangat kuat!?"

"Bunuh dia cepat!"

Bawahan yang melihat teman-temannya dibunuh oleh Yun Che menjadi lebih marah dan langsung menyerahkan semua kekuatan mendalam mereka untuk membombardir Yun Che dengan bola api.

"Hah!!!"

* BOOM! *

Yun Che mendengus dan energi mendalam meledak darinya membuat semua orang disekitarnya langsung terlempar dengan banyak luka ditubuh mereka, Yun Che tidak melewatkan kesempatan untuk membunuh mereka satu persatu.

Cang Yue yang melihat bagaimana Yun Che dengan mudahnya membunuh ratusan orang terkejut dan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

Setelah membunuh mereka semua yang mengeroyoknya, Yun Che berjalan kearah Cang Yue yang kaget dengan banyak luka ditubuhnya.

Black Demon yang melihat bagaimana Yun Che membantai anak buahnya sangat marah dan keinginan untuk membunuh Yun Che meningkat.

Kemudian, Black Demon melihat Yun Che yang terluka dan sepertinya melupakannya dia tersenyum kejam dan mengambil pedang yang ada di tanah.

Kembali ke sisi Cang Yue, saat ini dia berpikir dengan ketakutan melihat bagaimana Yun Che membunuh orang-orang.

'Saudara Yun membunuh mereka semua ... Itu hampir seratus nyawa..' pikir Cang Yue dengan berlinang air mata ketakutan.

Kemudian, dia mendengar suara Yun Che memanggilnya.

"Senior ... Apa kau pikir aku sangat kejam? .." Kata Yun Che didepan Cang Yue dengan wajah lelah dan luka ditubuhnya.

Cang Yue membeku melihat Yun Che yang terluka dihadapannya dan tidak bisa menjawab ketika dia mendengar Yun Che berkata lagi.

"Senior, bisakah senior menangani mereka yang lolos dari serangan ku? ... Ini juga untuk keselamatan klan Phoenix ... Dan orang-orang seperti mereka tidak pantas hi- * Batuk *"

* STAB! *

Sebelum Yun Che menyelesaikan perkataannya, sebuah pedang menembus dada Yun Che dari belakang yang membuat Yun Che terbatuk darah.

Cang Yue melebarkan matanya dengan kaget, kemudian dia mendengar Black Demon tertawa.

"Hahaha ... Mati kau bajingan kecil! ... Setelah berurusan dengan gadis cantik ini, aku akan membunuh semua klan Phoenix dan hanya menyisakan gadis cantik ini dan harta karun klan Phoenix!" Kata Black Demon dengan kejam melihat tubuh Yun Che yang tertembus pedangnya.

Sebelum Black Demon mengatakan sesuatu lagi, Black Demon melihat kepalan tangan melesat ke wajahnya.

* BOOM *

Black Demon terlempar jauh kebelakang terkena pukulan terakhir Yun Che.

Kemudian, Yun Che melihat kearah Cang Yue yang membeku melihat pedang menembus tubuhnya dan berkata dengan susah payah.

"Senior *Cough* .. apa kau dengar yang dikatakannya? ... apa kau benar-benar *Cough* akan mengasihani *Cough* musuhmu? ... dan ketahuilah .."

Kemudian, tubuh Yun Che terjatuh ke pelukan Cang Yue dan Yun Che berkata dengan tersenyum lemah untuk terakhir kalinya.

"Aku mencintaimu, Cang Yue."

Mendengar ini, Cang Yue merasakan hatinya seperti tertusuk pisau, dan dia tidak mendengar suara Yun Che lagi.

Barulah dia sadar dan berteriak dengan panik melihat tubuh Yun Che di pelukannya.

"Yun Che!! ... Kumohon bangunlah!! ... Yun Che!! ... Aku juga mencintaimu!! ... Aku ... Aku juga mencintaimu!! Jadi kumohon ... Kumohon, Bangunlah!!" Teriak Cang Yue berlinang air mata melihat senyum Yun Che yang terakhir kalinya.

Setelah beberapa saat memeluk Yun Che sambil meneteskan air mata, Cang Yue meletakkan tubuhnya di tanah dengan lembut.

"Kakak!!" Feng Xian'er dan Feng Zu'er juga berteriak sedih dengan berlinang air mata melihat tubuh Yun Che.

Kemudian, Cang Yue mengalihkan pandangannya kearah Black Demon yang baru saja bangkit.

Dengan ekspresi mata kemarahan mutlak, Cang Yue langsung melesat dengan kecepatan tinggi untuk membunuh Black Demon.

....

ada drama sedikit ya hahaha, walaupun cringe wkwkw.

Beri ulasan jika cerita ini menarik!