Mulut Bisa Berkata Tidak, Namun Tubuh Menunjukkan Kejujuran (4)

Pei Qiqi tidak tahu apa yang Tang Yu pikirkan atau bagaimana perasaan pria itu terhadap cinta terlarang, namun dia tidak pernah berani mengingatnya lagi, karena dia akan merasa berdosa ketika memikirkannya.

Dia bahkan merasa lebih bersalah lagi kepada anak itu.

Suasana hati Pei Qiqi agak kacau, jadi ketika memberikan pertanyaan, ucapannya begitu berantakan dan tidak teratur…

Tang Yu memotong ucapan Pei Qiqi. Suaranya juga terdengar sedikit dingin, "Nona Pei, jika suasana hatimu sedang tidak baik, mari kita berhenti saja sebentar."

Pei Qiqi tiba-tiba berhenti, lalu memandang Tang Yu dengan tertegun…

Tang Yu bangkit, berjalan ke depan jendela kaca besar dan berdiri di sana. Selain postur tubuhnya yang terlihat begitu sempurna tak terkira, terdapat ketegangan yang tidak dapat disembunyikan.

Pei Qiqi mengerucutkan bibirnya dan menatap punggung Tang Yu.

Suasana di dalam ruangan tersebut sangat sunyi.