Di atas meja aula, ada beberapa dekorasi antik. Andre mengambil satu secara acak, meletakkannya di depannya, dan melihatnya dengan hati-hati. Di atas botol kecil itu, ada dua bebek yang bersila.
Kakak, apa kau ingin memberikan ciuman selamat malam?
Dalam benak Andre, dia memikirkan suara Nayla yang genit.
Dia mengerucutkan mulut kecilnya yang kemerahan, seolah-olah dia harus menciumnya, dan bibirnya yang terasa lembut dan hangat.
Dua rona merah muncul di pipi putih Andre tanpa disadari, dan kemudian dia dengan cepat meletakkan dekorasi itu kembali ke meja.
Aku tidak tahu kapan dia akan keluar.
Andre berjalan ke jendela aula, dan matanya yang gelap dan dalam melihat ke luar jendela.
--
Wajah Andre yang lembut bersandar di tepi jendela. Matanya memantulkan warna hijau kecil di luar jendela, dan ada sedikit kelembutan yang terlihat di dalamnya. Hidungnya yang mancung dan wajah sampingnya yang elok membentuk lengkungan sempurna dalam cahaya redup.