Ya, Aku tahu semua tentang mu.

Setiap kali ia lewat di depan koridor kelas, Laksana aku mendengar suara biola mengiringi langkahnya, seseorang menaburkan kelopak bunga mawar merah kepadaku. Ia datang seakan mengenakan jas putih dan menunduk di hadapanku "Tuan putri maukah kau menemaniku berdansa?" aku menutup mulutku tertawa geli. ya..Keromantisan itu memenuhi imajinasiku.

Sejenak kemudian aku sadar dan kembali ke dunia nyata ku dan hari itu imajinasiku berpihak pada ku. Pangeran yang aku kagumi tiba di istana ku, Dia memberikan beberapa pengumuman kepada rakyat X FISIKA 1.

"Adek - adek sekalian saya disini ingin memberitahukan perihal kelas meeting yang akan dilakukan minggu depan setiap kelas wajib memberikan sebuah penampilan nantinya di hari pembukaan kelas meet, dan kelas ini kebagian penampilan musik,oke sampai sini ada yang mau ditanyakan?" aku lupa mengenalkan nya, bahwa dia merupakan Kaisar Sekolah ku, dengan gabah ia menegaskan perihal Classmeet.

"Wah,.. musik ya kak?" celetuk seseorang disamping ku, ia adalah Aira.

"Iya, dik. untuk genrenya bebas, kalian bisa melakukan solo, band, atau yang lainnya." tegasnya.

Aku tidak begitu memperhatikan isi sayembaranya, yang aku perhatikan adalah senyum, caranya bicara, bahunya, dan semua yang ada pada nya.

aku begitu memperhatikan laki laki yang sedang berbicara di depan. Sangat dalam hingga Aira menyenggolku, aku tersadar semua mata kali ini menatap ku. aku jadi salah tingkah, apa mereka mengetahui bahwa aku memperhatikan pria itu?

"Gimana setuju?" lanjut Aira. aku benar benar bingung, apa yang terjadi.

"ada apa?". jawab ku

"Keira Keira, lo kemana aja tadi?, noh... lo ditunjuk sebagai perwakilan kelas pembukaan classmeet. mau nggak?" ujar Aira .

"Lo. kok bisa gue.?" ujar ku.

"Udah intinya lo, nantik gue bantuin kok.?"

"Ya udah kak, Keira aja dia bisa kok." imbuh salah satu teman kelas ku.

Kemudian aku mendapatkan tatapan mata yang tertuju pada ku dan kali itu ia tersenyum sepertinya sambil mencatat nama ku... he...

"Ya udah persiapkan ya, dek. Senin depan acaranya dimulai" katanya.

aku hanya mengangguk. Entahlah seketika aliran darah seakan berhenti, lucunya saraf otak ku tidak bisa mengolah kata kata.