BAB 74: Udang Saos Padang

Calista menutup pintu dengan pelan-pelan ketika terdengar bunyi,

"BRAKKK!"

"Calista!" Darren terbangun dan sontak terperanjat mendengar bunyi pintu ditutup kencang.

Calista menghela napas pasrah jika harus dimarahi Darren lagi. Pintu mobil tidak bisa diajak kompromi menutup dengan pelan.

"Calista, kamu mau kemana lagi, hah?" Darren mengeraskan rahangnya menahan emosi. Peristiwa tadi saja saat dia ditampar, dia belum lupa, kini Calista menguji kesabarannya lagi dengan keluar dari mobil diam-diam.

"Aku ingin ke pantai. Aku ingin menginjakkan kakiku diatas pasir dan air berombak." Jawab Calista pelan dengan wajah tertunduk.

"Kenapa tidak bilang padaku? Apa aku pernah melarangmu kesana kemari? Asalkan ada temannya aku tidak masalah." Jawab Darren sambil mengunci mobil dari luar.