"Cih, tidak ada tamu. Aku hanya memaksa kamu keluar ruangan tuan Darren karena kamu sudah sangat lama didalam. Sebelum semua karyawan menyadarinya, aku menyelamatkanmu." Caca pergi meninggalkan Ningrum yang melongo.
"Ada apa dengan semua orang? Apa aku begitu terlihat jelas menggoda suami orang?" Ningrum memiringkan dagunya tidak mengerti. "Eh, tapi kan dia suamiku sendiri." Gumamnya lagi, sambil mengernyitkan alis.
Ningrum pun memutuskan untuk tidak menghiraukan apa yang ada di pikiran semua orang.
-----
Jam menunjukkan pukul 5 sore yang artinya jam kerja berakhir. Ningrum merapihkan mejanya dan menutup laptop putihnya.
"Dia pulang jam berapa? Aku telpon saja." Gumam Ningrum.
"Sayang, kamu pulang jam berapa? Aku pulang duluan ya."
"Sebentar lagi aku pulang. Kamu tunggu saja di lobi." Jawab Darren.
"Nanti semua karyawan demo padaku karena aku naik mobil presdir idola mereka." Jawab Ningrum dengan nada menggoda.
"Hehe, apa kamu cemburu?" Goda Darren.