"Kak, LDR itu bisa selingkuh ya." Pertanyaan Kezia yang membuat Kenzo duduk lagi di sebelah adeknya yang sudah bangun.
"Kenapa nanya seperti itu? Ada masalah sama yang disana?" Tanya Kenzo penasaran dengan hubungan adeknya.
"Bukan kak. Pengin Tahu saja, aku penasaran kata orang LDR itu sulit bahkan putus karena selingkuh atau ketidakcocokan lagi." Bohongan Kezia.
"Tergantung hati kita. Kalau hati bisa di jaga, selingkuh tidak akan pernah terjadi. Dan sebuah kepercaya adalah kunci hubungan dek. Sejauh apapun jarak yang membentang kalau hati kita percaya dan terjaga dia akan tetap untuk satu nama. Dan satu lagi hati-hati dengan kata kesalah pahaman." Jelas Kenzo.
"Benarkah kak tapi kenapa hati hati dengan kesalahpahaman?" Tanya Indira lagi.
"Itu yang merusak sebuah hubungan dek, sejauh manapun ada kata percaya kalua ada sebuah kesalahpahaman kita bisa renggang. Lagi galau ya dek, kalau galau cerita sama kakak jangan disimpan sendiri." Kata Kenzo memberi nasihat.
"Tidak galau kak hanya pengin tahu saja gimana LDR yang sebenarnya. Sudah keluar sana kak, adek mau mandi dulu." Usir Kezia dan Kenzo pun turun dari kasur Kezia.
"Cepat turun, kita makan." Ujar Kenzo berjalan keluar kamar Kezia.
"Siap kakak sayang. Tutup pintu." Teriak Kezia.
******
Mentari pagi mulai mengusik sesosok cowok yang sedang tertidur pulas dalam balutan selimut.
"Kak, bangun udah siang. Cepat antar adek, nanti dia kesiangan dan nanti jaga adek ya." Kris membangunkan Arga yang masih tertidur pulas.
"Bentar pa ini masih pagi. Papa mau kemana tumben suruh Arga jaga Asha?" Tanya Arga yang masih dibawah selimut.
"Buka selimutnya dan bangun kak. Papa mau keluar kota mungkin selama dua minggu." Kata Kris menarik selimut Arga.
"Tumben lama pa. Lagi bermasalah?" tanya Arga lagi sambil membuka selimutnya.
"Begitu lah. Cepat antar adek, jangan bermalasan" Ucap pergi meninggalkan Arga.
"Papa dong sekali-kali antar adek, sekalian pergi gitu. Masa adek selalu aku atau supir yang antar jemput." Teriak Arga saat melihat papanya sudah didepan pintu.
"Ok. Nanti ajak jalan adekmu sepulang sekolah. Kamu pasti libur kuliah."
"Ok. Tutup pintunya pa."
drrtt drrttt
Bunyi HP Arga yang berulang kali mengganggu tidurnya Arga, melihat siapa yang nelpon dan ternyata Rio sahabatnya.
"Ganggu saja lo nyet." Kesal Arga membuat disebrang tertawa.
"Santai bro, masih pagi sudah marah-marah lo. Gue mau ajak lo hangout hari ini ke vila sama yang lain dan kita nginap."
"Lain kali, gue jaga adek. Bokap keluar kota ."
"Benaran lo tidak ikutan? Nyesal lo nanti, sepertinya junior yang sering lo dekati ikutan."
"Junior mana?"
"Itu loh, yang cantik jurusan bahasa Indonesia organisasi musik. Sok tidak tau lo, gini-gini gue sering melihat gerak-gerik lo."
"Tahu darimana lo dia ikut?"
"Temannya kan gebetan gue, jadi dia ajak temannya. Benaran tidak ikutan. Nanti disambet Alex sipalayboy lo junior cantik itu."
"Tidak masalah. Gue tutup, bye."
Selesai menutup telponnya ada pesan masuk dari orang yang tadi dibicarakan, ada senyum tipis tanpa dia tahu. Tanpa membalas pesannya Arga langsung menelpon.
"Apa?" Arga tidak melihat siapa yang nelepon.
"Jadi cowok manis dikit, ucapi salam dulu bukan langsung ngegas bambang!" Kesal Kezia.
"Lo mau gue manisi? Awas karena manis jadi kemanisan."
"Maksudnya?"
Tanpa menjawab Arga malah balik nanya "Ngapain P gue tadi?"
"Oh. Mau nanya nanti jadi nontonnya."
"Emang gue punya janji buat ajak lo nonton?"
"Nggak sih. Tapi kan sudah janji sama Asha."
"Tanya Asha sendiri, ngapain nanya sama gue. Lo yang ada janji sama Asha, kecuali janji sama gue baru nanya gue"
"Asha kan adek lo otomatis serumah, Lo sendiri lah yang nanya bambang."
"Loh manggil gue babang?"
"Korek tuh kuping lo, biar bisa dengar." Kesal Kezia yang selalu berdebat dengan senior gesreknya ini.
Arga hanya tertawa saja."Belikan."
"Ogah. Kalau lo nggak nanya Asha sekarang, gue batali saja. Biar gue bisa pergi hangout sama teman gue."
Arga ingat tadi Rio bilang apa, secepatnya Arga bilang "Nanti gue jemput lo jam 5 sore."
"O....." Tuut Tuuut .
Tidak sopan jadi cowok, dasar cowok arogan!.
Kezia ingin merebahkan badannya sebelum pergi nantinya tapi ketenganannya terganggu lagi saat mendengar deringan HP nya.
Call Sam :)
Dia yang jauh disana menelpon ku tiba-tiba, ada rasa yang membuat ku ragu untuk mengangkatnya. Aku ingin tahu sampai mana niatnya menghubungiku, masih 2 kali dia menelpon dan 5 sms yang dia kirim dan tetap ku biari.
Jangan bilang aku egois mengabaikannya, ini tak seberapa dibanding dengan aku yang sudah seratus sekali menghubunginya, seribu sekali menanti kabarnya bahkan ada sejuta rindu yang disimpan untuknya tanpa ada kabar. Ya, sudah hampir sebulan kami tanpa kabar dan dia belum ada menjelaskan soal foto yang di posting di IG nya. Tapi aku tetap percaya padanya, bodoh ya? Bukan, karena aku yakin dia dan namaku masih dihatinya.
"Kak Keziaa, Kakkkk. Asha datang nih!" Asha yang berteriak dari luar rumah dan berlari masuk ke rumah tanpa dibuka dari dalam.
Arga yang melihat adeknya hanya mengedus kesal "Dasar anak kurang sopan, di kira rumahnya!"
"Kak Kezia.."
"Non siapa dan mencari siapa?" Heran Bi Atik pembantu di rumah Kezia.
"Kamu siapa ya?" Bukan menjawab malah balik tanya..
Tiba-tiba Arga masuk "Maaf bu maaf, ini adek saya. Kami lagi cari Kezia, ada bu?"
"Mencari non Kezia, non nya masih di kamar den. Dan panggil bi Atik saja, bibi bukan bunda non Kezia. Bundanya lagi di butik sebentar den." Jelas bi Atik yang diangguk Arga.
Sedangkan Asha berlari kelantai dua memanggil-manggil Kezia. Kezia merasa ada yang berteriak memanggil namanya langsung keluar kamar dan dia terkejut melihat Asha sedang bingung di tangga rumahnya..
"Loh Asha sudah sampai. Sini masuk dulu kamar kakak, kakak belum siap." Dan mereka masuk kamar Kezia yang nuasa biru muda.
"Kak Kezia banyak banget bonekanya."
"Kalau mau bisa ambil dek."
"Benar ya kak, aku mau doraemon dan little bear boleh?"
Kezia tersenyum dan berjalan ke pintu "Ambil dek, yok kebawa."
Arga heran melihat apa yang dibawa Asha di tangannya dan menatap Kezia yang hanya tersenyum saja.
"Apa, matanya mau keluar." Kata Asha yang menatap tajam kakaknya itu.
Arga merasaka kesal menatap tajam balik adiknya itu "Apa itu yang ditangan?"
"Bonekalah masa ayam."
"Mau gerak atau mau berantam kalian dua, kakak adek malah berantam dirumah orang!"
"Berisik!" Kezia malah terkejut melihat kakak adek yang barusan berantam malah bergandengan tangan dan meninggalkannya.
Dasar orang aneh!!!