PERJUANGAN SEORANG IBU MENGHIDUPI KEDUA PUTRANYA

Hay perkenalkan namaku ratna aku single parent sudah lama sekali aku berpisah dengan suami ku, aku tak tau keberadaan mantan suami ku itu dimana, aku juga bingung statusku sekarang itu masih istri dia atau tidak, dia meninggalkanku tanpa menceraikanku menurut agama kami sudah berpisah tapi menurut hukum kami masih suami istri, dia tidak menafkahiku dan kedua anakku, aku mempunyai dua putra yang harus aku rawat seorang diri. Disini aku akan menceritakan bagaimana rasanya menjadi single parent dan hal terberat apa yang aku alami selama ini.

Awal pertemuan aku dan mantan suamiku itu berawal dari hp waktu itu aku belum tau internet, pada waktu itu aku sedang menonton tv bersama keluargaku waktu itu memang aku lagi sedih aku baru putus dengan pacar, sedang asyik menonton tiba – tiba telfonku berdering ada yang menelfonku nomor yang tidak dikenal, aku mengangkat telfon itu

"hallo, maaf ini siapa ya"

"aku romi, kamu sarikan"

"maaf, salah sambung aku ratna"

"oh maaf ya aku salah sambung, aku fikir tadi temanku sari"

"iya gak apa-apa"

"boleh kenalan gak"

"maaf ya aku gak sembarangan kenalan sama orang apa lagi dari hp yang gak tau gimana wajah dan sifatnya"

"oh ya udah, maaf ya ganggu waktu kamu"

"iya...."

Obrolan kami hanya sebatas situ, besok harinya nomor yang kemarin menelponku dia menelpon lagi tapi tidak pernah aku angkat, hampir setiap hari dia menelponku tapi tak perna aku angkat sampai akhirnya aku kesal dan aku mengangkat telpon itu

"HALLO..... ADA APA LAGI SI"

"jangan marah-marah dong, maksud akukan baik mau kenalan sama kamu, kamu jadi cewek jangan jutek dan jangan sombong nanti gak ada laki-laki yang mau sama kamu"

"ya kamu ngangguin aku terus"

"aku mau kenalan sama kamu, kamu mau gak kenalan sama aku, kasih kesempatan aku dong buat kenalan sama kamu"

"oke aku mau"

"kamu orang mana"

"aku orang palembang, kamu orang mana"

"aku orang padang"

Kami berdua telponan setiap hari, setiap malam sebelum tidur dia selalu menelponku dan menungguku sampai aku tertidur, setelah aku tertidur baru dia mematikan telponnya, sudah hampir 3 bulan lebih kami berkenalan tapi aku tak perna tau bagaiman wajahnya yang aku tau hanya suaranya saja, dia itu orangnya asyik ketika di ajak ngobrol dan perhatian kepadaku, aku ingin mengenalnya lebih jauh lagi, pada malam minggu dia menelponku dan memberikan kabar bahwa dia ingin menemuihku kepalambang.

"assalamualaikum dek"

"walaikumssalam bang"

"dek abang mau ngasih tau kamu kalau besok abang mau kepalembang"

"serius bang, abang gak bohongkan"

"iya dek abang gak bohong, adek kasih alamat lengkap adek aja ya"

"pokoknya abang dari padang naik mobil aja sampai ke lampung nah.... dari lampung abang naik kereta api nanti adek yang jemput abang di stasiun, karna rumah adek belakang stasiun itu"

"oke dek