TOK
TOK
Emmelyn yang duduk di tepi jendela sambil menopang dagunya tersentak bangun ketika ia mendengar bunyi ketukan di pintu.
Ia sontak menoleh ke arah pintu dengan ekspresi terkantuk-kantuk. Akhirnya Mars datang juga, pikirnya.
"Hei.." Mars menutupkan pintu di belakangnya dan memandang sekeliling kamar Emmelyn dengan penuh perhatian.
Ia mengangguk puas karena menurutnya kamar ini memang pantas untuk seorang putri, ibu dari calon anak-anaknya.
"Hei..." balas Emmelyn. Suaranya terdengar lega.
Ia merasa kebosanan setengah mati karena hari ini tidak ada orang yang ia ajak bicara. Selain berbicara sedikit dengan Roshan dan Mrs. Coultard, Emmelyn tidak bicara dengan siapa pun.
Hal ini membuatnya agak depresi. Kini, melihat kehadiran Mars, gadis itu segera melupakan pemikirannya tadi pagi saat Mars mengatakan akan lebih baik jika mereka membatasi interaksi di antara keduanya.