Tahu-tahu Emmelyn merasakan tubuhnya diputar dan menghadap tubuh telanjang sang pangeran yang dengan rakus segera menciumi bibirnya.
Secara spontan, Emmelyn membalas ciuman itu. Pikirannya seketika melayang dan kedua kakinya menjadi lemah karena tubuhnya merespons curahan cinta dan kerinduan sang pangeran.
Untuk menjaga keseimbangannya, kedua tangan Emmelyn otomatis melingkar di leher Mars dan memeluknya.
Mereka berciuman lama sekali.
Tubuh Emmelyn yang tadi merasa kedinginan kini mendapatkan panas dari tubuh telanjang yang mendekapnya dengan penuh nafsu. Mars benar-benar memenuhi perkataannya untuk menghangatkan Emmelyn.
Setelah puas mencium Emmelyn, Mars segera mengangkat tubuh indah itu dan membopongnya ke tempat tidur.
Emmelyn merasakan pipinya menjadi panas. Ahh.. ia tidak tahu bahwa ia sangat merindukan digendong dan dimanjakan seperti ini.
Begitu ia membaringkan tubuh Emmelyn di tempat tidur, Mars menindih tubuh gadis itu dan menutupi tubuh mereka dengan selimut.